BalapMotor.Net – Duo Pata Yamaha merasa puas dengan hasil di WorldSBK Thailand, berhasil meraih tiga podium dan tiga kali posisi keempat, keduanya juga terus menempel ketat rival utama mereka yaitu Kawasaki dan Ducati.
Yamaha YZF-R1 kian kompetitif, mampu bersaing dengan barisan terdepan. Meski tak mudah untuk bisa menyaingi Kawasaki ZX-10RR dan Ducati Panigale V4 R, tetapi Duo Pata Yamaha mampu tampil konsisten di sepanjang akhir pekan.
Bahkan pada race kedua sebenarnya Alex Lowes mampu salip Jonathan Rea untuk merebut posisi kedua jelang finis, namun dirinya tak bernafsu dan lebih memilih untuk mengamankan posisi ketiga, mengingat Michael van der Mark juga terus berusaha untuk menyodok ke posisi ketiga.
“Secara keseluruhan, ini adalah akhir pekan yang hebat, bagi Michael dan saya. Dia mendorong saya dengan begitu ngotot di sepanjang race dan berhasil finis keempat di Superpole meski start kesepuluh, ini bukanlah hal yang mudah. Kami berdua telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik buat tim, tetapi kami harus terus bekerja keras di Eropa nanti jika kami ingin terus mempertipis gap dengan dua pembalap di depan,” ungkap Alex Lowes dikutip dari laman worldsbk.com.
Senada dengan Lowes, Michael van der Mark juga merasa puas dengan hasil yang ia raih di seri kedua musim ini, meski gagal podium. Menurutnya ini akan menjadi bekal menghadapi race di seri Eropa nanti, dan tentu motivasi di balapan selanjutnya adalah bisa meraih podium.
“Finis keempat di Superpole sangatlah penting bagi saya, itu artinya saya bisa start dari baris kedua. Saya sejak lap awal langsung tancap gas, membuntuti Alex. Tetapi masalahnya saya merasa tidak nyaman dengan motor, karena suhunya jauh lebih tinggi. Saya akhirnya sempat tertinggal dari Alex, karena membuat kesalahan. Dari sana saya berpikir bagaimana caranya untuk kembali ke rombongan, tampil konsisten untuk finis keempat lagi,” papar Michael van der Mark.
Raihan tiga podium dan tiga tempat keempat di Buriram, membuat Duo Pata Yamaha merasa siap untuk menghadapi seri Eropa. Dengan terus memangkas gap pembalap terdepan, ini akan jadi modal penting untuk seri berikutnya di Aragon yang berlangsung 5-7 April 2019, keduanya berharap bisa merusak dominasi Kawasaki dan Ducati. [DK]
