BalapMotor.Net – Setelah mampu menjadi yang tercepat pada sesi QTT, akhirnya Reynaldi Pradana kembali memberikan dominasinya pada race 1 Kejurnas Sport 150 putaran empat Kejurnas IRS 2018 yang berlangsung di sirkuit Sentul Internasional (24/11).
Pembalap asal Kabupaten Tangerang yang membela tim Yamaha Yamalube Aspira Premio Nissin FSCM HDS ini terus berada di barisan depan sepanjang perlombaan. Beberapa pembalap lainnya sebenarnya sempat juga memimpin balapan seperti Aldi Satya Mahendra, Wahyu Aji, Wawan Wello dan Gupita Kresna, tetapi kali ini Reynaldi juaranya.
Hasil akhir sendiri, di belakang Reynaldi ada rekan setimnya yaitu Wahyu Aji Trilaksana dan Gupita Kresna dari tim Yamaha Yamalube Oryza Nissin IRC DID KYT di podium ketiga.
“Alhamdulillah setelah di sesi QTT saya bisa menjadi yang tercepat, pada balapan kali ini saya juga bisa mendapatkan hasil baik dan jadi juara,” ungkap Reynaldi Pradana.
Hawadis Mengaku Terkendala Kekuatan Part
Hawadis Mengaku Membahas mengenai Yamaha YZF-R15 tunggangan Reynaldi Pradana dan Wahyu Aji yang mampu podium 1-2 pada balapan kali ini, Hawadis sang mekanik yang juga owner tim Yamaha Yamalube Aspira Premio Nissin FSCM HDS memberikan bocoran.
Hawadis mengaku dirinya terus melakukan inovasi pada korekan mesin. Tetapi mekanik asal Madura, Jawa Timur ini mengatakan kalau masih terkendala pada beberapa part mesin yang kurang kuat. “Kita terus melakukan inovasi pada korekan mesin, tetapi belum menemukan beberapa part yang mumpuni, terutama pada piston,” ujar Hawadis.
Karena hal tersebut, maka Hawadis terpaksa membatasi power messin agar bisa awet sampai finish. “Jadinya kita turunkan batasan RPM mesin menjadi 13.800, padahal untuk lebih maksimal bisa menggunakan 14.000an,” tambah Hawadis saat ditanyai penulis langsung setelah balapan tadi.
Pastinya jika Hawadis sudah menemukan part mesin yang maksimal, bakalan semakin berbahaya. Selamat kepada Reynaldi dan HDS Racing. | Luvo