BalapMotor.Net – Dua kali hasil minor diraih Jorge Lorenzo pada dua seri awal MotoGP musim ini, Marc Marquez sebagai rekan setimnya tak menyangka bahwa X-Fuera masih perlu waktu untuk lebih memahami karakteristik dari RC213V. Padahal Lorenzo dinilai sebagai pembalap yang kenyang pengalaman.
Kondisi fisik yang belum sepenuhnya fit, juga jadi kendala. Penampilan Lorenzo masih jauh dari harapan Honda, hanya finis di posisi ke-13 pada MotoGP Qatar dan ke-12 di MotoGP Argentina. Hal ini mengingatkan kembali akan lambatnya proses adaptasi Lorenzo di awal musim bersama Ducati dua musim lalu.
Berbicara dalam konferensi pers saat event sponsor Estrella Galicia di Sao Paulo, pemenang MotoGP Argentina mengatakan bahwa Honda tak mengantisipasi awal yang sulit buat Lorenzo. Ditanya soal kapan Lorenzo bisa kembali berada di baris terdepan, Marquez menjawab tidak tahu.
“Saya tak paham, tetapi Jorge adalah pembalap yang sangat aneh. Dia begitu teliti, merinci setiap hal dengan lebih dalam. Dia inginkan semua hal berada di tempat yang tepat, ketika ini terjadi, dia sangat cepat. Dia sudah membuktikan bahwa dia cepat. Jika dia mampu cepat di setiap sirkuit dan bertarung demi kejuaraan, itu akan lebih sulit. Tetapi saya yakin dia akan cepat,” ucap Marc Marquez dikutip dari laman autosport.com.
“Kapan ini bisa terjadi? Saya tidak bisa memprediksi. Saya pikir secara fisik saat ini dia mumpuni. Anda tidak perlu fit 100% untuk bisa mengendarai motor sampai 100%. Tetapi pada saat ini proses belajarnya lebih sulit daripada yang diharapkan Honda.” Tambahnya.
Alberto Puig, Team Manager Honda, tak sepakat dengan Marquez. Puig mengatakan bahwa Honda masih memberikan waktu buat Lorenzo setidaknya hingga paruh pertama musim ini, untuk bisa memahami RC213V dan kembali bertarung untuk posisi teratas.
“Demgan Jorge, rencananya (di Argentina) kami ingin memulai dengan baik sejak awal dan kemudian menggunakan poin terkuat dari apa yang dia punya sejak lap pertama, serta mencoba bertahan dalam kecepatannya. Namun, dia memiliki masalah dan ini yang membuat hasil balapannya tak sesuai,” ungkap Alberto Puig.
“Dalam kasus Jorge, kami memahai bahwa paruh pertama musim tidak berjalan mudah, tetapi kami terus berharap ke depan ia segera bangkit dan terbiasa dengan motor (Honda), agara bisa bertarung lagi untuk posisi teratas,” paparnya. [DK]