BalapMotor.Net – Meskipun saat ini sudah bisa dikatakan termasuk tim Drag Bike papan atas Nasional, namun tim OEI JFK AHRS K-Ijo GM VND asal Nganjuk, Jawa Timur saat ini masih fokus untuk mencari dan mendidik joki muda untuk diorbitkan. Tim yang saat ini merupakan tim Drag Bike asal Jawa Timur satu-satunya yang mampu bersaing di ajang Drag Bike Nasional ini memang setiap tahunya mengorbitkan joki-joki Drag Bike yang bisa bersaing dengan joki-joki senior.
Sebut saja, Tony Chupank, Yogi Keycot dan Alvan Cebonk yang merupakan joki binaan dari tim yang dikomandoi oleh Angga ini.
“ Kita memang dari awal lebih suka mendidik dan membina pembalap muda. Daripada kita mengambil joki yang sudah, dengan mendidik dan membina pembalap muda, nantinya mereka bisa diarahkan. Selain loyalitas mereka yang tinggi, perilaku keseharian mereka juga bisa kita pantau. “ tutur Angga sang owner dari tim yang identik dengan warna hijau ini.
Saat ini tim yang bermarkas di Jl. Wahid Hasyim, Nganjuk ini sedang mendidik Bima Precil yang masih berusia 15 tahun. Saat di ajang seri 2 Pertamina Enduro KYT Trendy Drag Bike yang berlangsung di Kota Delta Mas, Cikarang kemarin ( 31/8 ) Bima juga sudah diikutkan namun masih belum bisa langsung menohok.
“ Ini event ke-3 yang diikutinya, sebelumnya di ajang Drag Bike lokal Jawa Timur, Bima sudah bisa jawara mas, namun disini belum. “ tambah Angga.
Tim Kolor Ijo yang padocknya kemarin ramai di hampiri oleh para penonton Drag Bike yang bisa masuk ke Padock ini memang fokus setiap tahunya akan mendidik satu pembalap untuk diorbitkan. Dan jika nantinya ada tim yang akan mengontrak pembalap tersebut, tim ini juga membebaskan pembalap tersebut.
“ Kita setiap tahunya mengorbitkan satu pembalap saja, dan saat ini jika pembalap tersebut di tarik oleh tim lain, kita biarkan saja. Lihat saja Alvan Cebonk yang saat ini dikontrak oleh tim TDR MBKW2, namun Cebonk masih bisa menggeber motor kita untuk ikut kelas diluar kelas yang diikutinya di tim tersebut. “ lengkap Angga.
Kita tunggu saja apakah nantinya Bima Precil bisa mampu menjadi seperti para didikan dari tim Kolor Ijo sebelumnya. luvo