BalapMotor.Net – Masih seputar balap trek lurus di Slawi kemarin (24/01). Balapan yang berstatus wet race ini memang cukup bikin pusing para pembalap dan crew. Bukan hanya persoalan timer, perhitungan tekanan ban dan keselatan pembalap juga menjadi perhatian khusus. Teknik tarik gas dan lepas kopling juga sangat berperan disini. Maka jangan heran jika pada balap hajatan Gadhuro ini kemarin, banyak catatan waktu yang dibawah dari waktu standarnya.
Nah, menjadi perhatian khusus dari balapmotor.net, ketika cuaca sedang tidak bersahabat, namun justru hadir satu motor baru dan langsung cetak podium teratas. Waww, motor yang dimaksud adalah motor dengan spek Sport 2tak Standar 150cc. Tentunya kita tahu bahwa kelas ini termasuk dalam kelas “neraka”, karena persaingan di kelas ini cukup ketat.
Saat line basah, power sekelas Ninja standar tentunya akan sangat kualahan untuk cetak waktu wajar. Namun, motor ini berhasil ikut mengantarkan Dwi Batank menjadi juara pertama di kelas ini dan tentunya menjadi juara umum pada event kali ini. Nah, motor garapan siapakah tunggangan Dwi Batank ini? Bara, ya dia adalah sosok mekanik dibalik suksesnya Ninja Standar dibawah naungan tim Bara-Bere RDS Hasil Laut. Ninja garapannya mampu cetak 7.559 detik di trek basah. Batank sukses menaklukan motor yang baru selesai digarap 2 hari sebelum race itu.
“Sebenernya mulai garap udah dari Selasa kemarin mas, tapi berhubung dananya dana anak sekolah jadi baru 2 hari sebelum race baru mulai serius nggarapnya. Pas Batank suruh setting, dia bilang gass aja ke Slawi, yaudah deh kita berangkat dan bersyukur langsung dikasih podium tertinggi”, ungkap Bara yang ternyata baru masuk usia 24 tahun Februari nanti.
Ninja korekannya juga tidak terlalu rumit alias mirip-mirip dengan mekanik yang lain. Salah satu yang istimewa dari motornya adalah modifikasi pada daerah kalter. Kalter dibentuk mengikuti arah angin yang mengarah ke blok. Persoalannya adalah penyesuaian lem yang agak lama karena harus pas antara yang dihisap dan yang dikeluarkan blok. Perubahan pada ratio pun hanya dilakukan pada gigi 1 sampai 3, lainnya standar pabrik.
“InsyaAllah bisa lebih tajam mas hehe. Riset akan terus dilakukan mas, biar siap tempu kalau pas semua jagoan Ninja standar hadir hehe”, ungkap Bara saat ditanyai jika motornya bermain di trek kering alias normal.
Selidik punya selidik, ternyata motor ini kepunyaan dari seseorang yang masih duduk dibangku sekolah. Deva, adalah owner dari motor ini dan masih terus berjuang untuk selalu siap gasss, terutama disektor dana. Tetap semangat yo, mumpung masih muda teruslah berprestasi. #MudaBerbahaya #MariBerprestasi [ richard ]
Spesifikasi :
Squish : 7mm
Lubang Ex : tinggi 29mm ; lebar41mm
Lubang Tansf : ditarik sedikit mengikuti arah angin
Valve : Modif tumpuk
Karburator : Standar reamer 31mm
Pengapian : AC
Koil : YZ
CDI : RC
Knalpot : RDS