BalapMotor.Net – Balapan belum selesai, namun sudah terdengar kabar yang sangat mengejutkan dari gelarang King Of Battle Championship Seri 2 di PRPP Semarang. Kabar yang dimaksud adalah kabar dari kelas Bebek 4 Tak TU 130cc, dimana kali ini perdan di tahun 2016, kelas ini sanggup cetak timer dibawah 8 detik!
Dwi Batang selaku local hero from Semarang menjadi pelaku utama pada kejadian kali ini. membesut kuda besi dari MBKW2 Jogjakarta, Batank sanggup mencetak 7,975 detik ! Ini adalah catatan waktu yang sangat fantastis untuk kelas Bebek 4 Tak TU 130cc. Meskipun pada beberapa tahun silam, Eko Chodox dengan motor dari OTD Potter juga sanggup mencetak timer dibawah 8 detik. Namun setelah itu, sangat jarang ada yang sanggup untuk mengulangi kejadian itu lagi.
Pada waktu itu, Chodox sukses membuat heboh dengan timer 7,959 detik dengan Crypton garapan Potter Jogjakarta, dan timer itupun dianggap sebagai rekor dari kelas Bebek 4 Tak TU 130cc. namun akhir-akhir ini sangat jarang yang sanggup mengulangi kejadian tersebut, termasuk Eko Chodox sendiri. Catatan terbaik di tahun ini berada di kisaran angka 8,0 detik, seperti yang minggu lalu dicetak oleh Jhon PK di event AHRS IRC Sukoharjo (14/2).
“Karakter motornya keras mas, tapi tetep mau dibawa jalan. Pecah telor pokoke kali ini mas haha”, ungkap Dwi Batank yang juga cetak timer fantastis di kelas Bebek 2 Tak Standar 116cc dengan waktu 8,262 detik.
Motor ini adalah kuda besi baru dari MBKW2 Jogjakarta, kawalan dari mekanik handal Mletis. Tersiar kabar juga bahwa, podium 5 teratas di event PRPP adalah kuda besi dari MBKW2 semua. Untuk motor baru ini, Erwin Sredek juga terpantau ikut dalam hal riset dan setting di markas MBKW2 di Jogja. Namun kali ini, Sredek harus puas duduk di posisi kelima setelah Asep Robot di posisi ke-2, Nico Sakauw di posisi ke-3 dan Roy Uceng diposisi ke-4.
“Ini motor baru jadi mas hehe, jadi saya masih tetep bersyukur meskipun hanya juara 5 tapi tetep bangga. Motor ini pake knalpot AHRS, CDI Rextor dan Karbu Koso mas kalo ngga salah hehe”, ungkap Erwin Sredek sesaat setelah kelas usai.
Meskipun belum sanggup menutup rekor yang sempat dicetak Chodox. Namun torehan 7,975 detik adalah catatan waktu fantastis yang sangat sukar diraih. Good Job Dwi Batank #182 ! [ richard ]