BalapMotor.Net – Bebek 4T TU 130cc memang sering menjadi salah satu kelas poin di event-event drag bike di Indonesia. Seperti pada di event Kratingdaeng BMSC Series 2016, Ahad lalu. Dimana tepantau banyak jawara-jawara di kelas 130 TU. V-Reinz Bali Queen yang kali ini datang tanpa Jhon PK, terpantau hadir di barisan paddock. Ada juga pasukan Poetra Mahesa dan Griya Racing Team (GRT) tim asli Kebumen.
Dari data HASIL, podium 2-4 di penuhi oleh motor dari V-Reinz Bali Queen. Nah, menjadi menarik ketika tim tuan rumah yaitu GRT Kebumen, sukses menembus dominasi tim-tim papan atas dan menjadi yang tercepat di kelas Bebek 4T TU 130cc. Lagi lagi Dwi Batank yang menjadi kunci kesuksesan dari motor settingan Bagus Affandi ini.
Di event BSMC Kebumen beberapa bulan yang lalu, motor ini juga menjadi yang tercepat di kelas open. Kala itu yang menjadi eksekutor adalah Galih Dwi (Boyolali). Untuk spek masih sama seperti dulu, untuk lebih jelasnya langsung saja klik BERITA.
“Perubahan cuma pada kompresi dan knalpot mas. Kompresi diturunkan, dari 13,5 menjadi 13,2, tujuannya untuk mengikuti spek knalpot, karena sekarang kita pakai knalpot AHRS. Untuk power tetep kuat mas, apalagi sekarang kita juga lagi nyoba pakai klep titanium”, ungkap Bagus Affandi juru korek dari GRT Kebumen.
Bersama motor ini, Dwi Batank berhasil tembus 8,115 detik. Memang belum catatan yang fantastis, apalagi di kelas 130 TU, sudah sering muncul timer 8,0 bahkan ada yang pernah tembus 7,9 detik.
“Tenaga motor udah enak mas, udah mulai sama dengan garapan tim-tim besar. Kekurangannya paling di perpindahan gigi mas, masih kurang nyambung aja pas pindah gigi. Tapi untuk ukuran tim baru, ini patut diacungi jempol. Biar kelas 130 TU juga semakin berwarna dan banyak tim yang bermain”, ungkap Dwi Batank yang diprediksi masih memimpin klasemen poin sementara BSMC Series 2016.
Wah tambah ramai saja nih persaingan di kelas Bebek 4T TU 130cc. Ayoo tim-tim lokal, terus riset dan maksimalkan skill dan kemampuan kalian ! #MariBerprestasi [ richard ]
