BalapMotor.Net – Masih seputar balap karapan di Kota Kajen akhir pekan lalu. Kali ini datang kisah dari kelas yang kerap disebbut sebgai kelas FU 200cc. Suara knalpot yang khas di kelas ini, memang terdengar sangat keras, sekeras berita yang muncul dari kelas ini. Dibukanya kelas poin untuk memperebutkan hadiah juara umum yaitu satu unit sepeda motor, maka sederet tim-tim besar pun turut berdatangan ke sirkuit Alun-Alun Kajen, Pekalongan (20/3). Tony Cupak (Nganjuk) juga ikut andil dalam balap kemarin. Mihama Batik Pekalongan adalah sosok dibalik kedatangan dari pembalap asal Nganjuk, Jawa Timur ini.
Kembali pada kelas FU200. Dengan mengandalakan 3 pembalap sekaligus, nampaknya hari itu adalah hari keberuntungan untuk Samodro Pitik Sukoharjo. Setelah tidak mendapat satupun podium di kelas 4T TU 130cc, tim yang digawangi oleh kliker Benysta ini mengamuk di kelas Bebek 4T TU 200cc. Mahmud Arjuna (Klaten) lah yang menjadi aktor cemerlang di kelas FU200. Setelah beberapa pembalap sebelumnya hanya mampu tembus di 7,4 detik. Dengan tenang, Mahmud Arjuna justru sukses menggegerkan suasana di arena dan paddock saat itu dengan timer 7,336 detik.
“Alhamdullilah masih diberi podium teratas. Ini juga menjadi bekal positif untuk tampil di AHRS Seri 2 di Wonosari nanti mas”, ungkap Mahmud Arjuna yang juga dibela tim TingTingSpeedShop CBM ini.
Memang timer segitu adalah catatan rata-rata di kelas ini. Namun untuk mendapatkan timer segitu, tentu tidak semua pembalap dan tim bisa lakukan konsisten di setiap eventnya. Buktinya, dari data HASIL hanya Mahmud Arjuna dan Kiki Codet (Demak) yang mampu berlari di 7,3 detik. Codet juga memakai motor yang sama dengan Mahmud.
Diposisi ketiga ada Galih Dwi yang kali ini nampaknya tampil kurang greget, meskipun begitu, Galih Dwi sukses dengan timer 7,454 detik bersama motor dari Kawahara Top Jaya Pells. Nico Sakauw juga melengkapi kemenangan Samodro Pitik. Sakauw sukses di posisi keempat dengan timer 7,456 detik. Eko Chodox sebagai salah sastu juru gedor dari V-Reinz Bali Queen, sukses menutup podium dengan 7,460 detik.
Mematok kompresi 13,8 : 1, motor kepemilikan dari Hoho asal Sukoharjo ini memang menjadi salah satu momok menakutkan di kelas FU200. Mendesain diameter klep menjadi 25/22, porting inlet pun ikut berubah menjadi 34mm. Durasi yang dipatok berada diangka 280 derajat dan lift di angka 8,6. Piston LHK diameter 72, Karburator PWK 35 AirStrike dan CDI I-Max 24 Step juga menjadi salah satu part penting di motor ini.
Oke semoga bekal catatan waktu ini, bisa dipertahankan atau bahkan dipertajam lagi di AHRS Seri 2 di Wonosari yoo. #MariBerprestasi [ richard ]