BalapMotor.Net – Masih riuh terdengar suara knalpot dari gelaran AHRS IRC Seri 2 Gunung Kidul lalu. Meskipun balapan telah usai, namun hajatan yang di gelar di Alun-Alung Wonosari, Gunung Kidul, Jogjakarta ini belum usai dengan segudang ceritanya. Event yang didukung penuh oleh EROI, Pemkab Gunung Kidul, IRC dan sponsor-sponsor lainnya juga menampilkan tatanan balap yang baik. Tradisi scrut motor podium yang sudah langka sekali kita lihat, akhirnya kemarin dapat kita lihat kembali.
Kali ini kita akan membahas salah satu kelas poin yaitu Bebek 4T TU 130cc. Tentunya pada balap kemarin, karya para mekanik papan atas Indonesia hadir di event berseri ini. Bila melihat data HASIL, urutan podium 1-5 menorehkan catatan waktu yang rapat. Alvan Cebonk (Nganjuk) yang pada tahap penyisihan memimpin di posisi pertama, kembali membuktikan peformanya di tahap final dengan mengunci kelas di 8,050 detik. Membesut motor dari tim IRC SYS KYT Creampie Bandrex AHRS MBKW2, Cebonk memang melesat bak busur panah.
Di posisi kedua, muncul pembalap andalan dari V-Reinz Bali Queen D-1 RRC75 Ft LN25 yaitu Jhon PK (Magelang) yang sukes dengan 8,068 detik. Jhon PK merasa belum puas akan hasilnya, dia mengaku banyak melakukan kesalahan pada saat tahap final.
“Iya mas saya banyak melakukan kesalahan saat race final. Telat menembak lampu start dan kaki saya sempat nutup karburator mas pas masukin gigi 4. Tapi tetap bersyukur kok m as masih diberi podium ke 2 hehe”, ungkap Jhon PK yang kemarin hadir membawa serta istri dan putranya.
Diposisi ketiga ada Erwin Sredek (Tulungagung) yang sukses menorehkan catatan waktu 8,080 detik. Motor dari tim Hanz27 SRR Wani Perih ini sebetulnya diprediksi akan menngulang best time nya di 7 detik, namun balap kemarin mungkin bukan hari keberuntungan dari motor garapan Mlethiz ini. Namun dengan duduk di posisi ketiga,dapat disimpulkan bahwa Erwin Sredek adalah pembalap yang paling sering naik podium di kelas poin, lebih tepatnya 3 kelas dari 6 kelas poin,
Kiki Codet yang yang menjadi pembalap andalan untuk motor 130cc milik Vadilla BPN Moto1 SSS Excel NHK ABRT20 sukses berada di posisi keempat dengan 8,082 detik. Pembalap asal Demak ini berhasil unggul tipis dari Asep Robot (Bandung) yang menutup podium dengan catatan waktu 8,084, atau selisih 0,002 dari Codet. Pembalap asal Kota Kembang ini membesut motor dari Duri Bambit South Papua Sanjaya.
Dengan persaingan yang super ketat ini, maka jangan heran jika kelas ini menjadi salah satu kelas poin di AHRS IRC 2016. Mari kita pantau terus perkembangan mereka di seri ketiga ARS IRC pada tanggal 9-10 April di Alun-Alun Boyolali. Khusus pada tanggal 9 akan digelar kejuaraan road race dan pada tanggal 10 digelar drag bike seri 3. #MariBerprestasi [ richard ]
