BalapMotor.Net – Gelaran Seri 1 Road Race Kejurda Bupati Cup Kutai Timur 2018 yang berlangsung di sirkuit NP Bukit Pelangi berlangsung sukses. Ribuan penonton datang untuk menyaksikan aksi dari para pembalap terbaik Kalimantan Timur serta beberapa pembalap tamu.
Richard Taroreh yang namanya mulai kembali naik daun di awal musim 2017 ini mampu menambah semaraknya gelaran ini. Pembalap kelahiran Manado yang besar di Papua ini didatangkan khusus oleh Sahabat Noah Racing Team untuk meramaikan gelaran tersebut.
Selain itu, kehadiran Richard Taroreh yang di Motoprix Jawa serta di Kejurnas IRS membela tim Yamaha 549 Kaboci ini mampu jadi juara di kelas MP2, ketiga di MP1 serta kedua di Underbone 2 tak. Tentu saja dengan adanya Richard Taroreh, para pembalap Kaltim yang turun di kelas open bisa memanfaatkannya untuk belajar.
“Saya memang sengaja mendatangkan Richard Taroreh pada gelaran ini,” ujar Narto Bulank sang owner tim Sahabat Noah RT yang juga sekretaris dari IMI Korwil Kutai Timur.
” Dengan kehadirannya, tentunya bisa menjadi semangat dan motivasi sendiri bagi para pembalap seeded disini karena kedatangan tamu yang tangguh. Selain itu penonton juga cukup membeludak, mungkin itu jua karena mereka dengar akan kedatangan Richard,” tambah Narto Bulank.
Mengenai penampilan dari Richard Taroreh sendiri, gagal juaranya di kelas MP1 menurut Narto Bulank adalah karena ada kesalahan settingan pada ECU. Lalu untuk di kelas Underbone sendiri karena dirinya masih perlu beradapasti. Namun meski demikian, M Khafi, pembalap pemula dari tim Sahabat Noah mampu jadi juara umum pada gelaran ini. Untuk hasil lengkapnya silahkan cek disini.
“Ada beberapa kendala yang dialami oleh Richard pada kelas MP1, terutama pada settingan ECU. Sementara itu di kelas Underbone Richard mengaku belum beradaptasi dengan kuda besi underbone yang baru pertama kali dia naiki. Pada event ini sendiri saya cukup senang juga karena M. Khafi, pembalap pemula dari tim kami mampu jadi juara umum,” terang Narto Bulank yang tentunya sangat ngefans dengan band Noah ini. | Luvo