BalapMotor.Net – Bos Suzuki, Davide Brivio, akhirnya buka suara terkait tak diperpanjangnya kontrak Andrea Iannone bersama Suzuki, hal ini dikarenakan alasan bisnis. Jawaban Brivio seakan menjawab pertanyaan yang dilayangkan The Maniac belum lama ini.
Setelah meraih beberapa podium di sepanjang musim ini, Iannone aneh tak dapatkan perpanjang kontrak. Ditambah lagi finish kedua di Phillip Island, dua pekan lalu, membuat Iannone tak habis pikir dan bertanya-tanya kenapa tim lebih memilih menggantinya dengan pembalap rookie, Joan Mir untuk musim depan. Padahal, pembalap Italia di musim ini sudah banyak berkontribusi buat Suzuki.
Sejauh ini penampilan kedua pembalap memang menjanjikan buat Suzuki, bahkan pembalap muda mereka Alex Rins berhasil samai pencapaian milik Iannone dengan finish di posisi kedua pada akhir pekan lalu, menjadikan Rins unggul 16 poin dari rekan satu timnya di klasemen jelang hadapi sering pamungkas di Valencia nanti.
“Saat kami memutuskan untuk berpisah (dengan Iannone), kami berbicara dengan Andrea, dan memberikan alasan kami. Ini adalah strategi bisnis. Ketika memilih pembalap, Suzuki mengincar lebih dari hasil. Parameter lain juga penting, contohnya image yang diperlukan. Kami telah jelaskan hal itu kepadanya,” ujar Davide Brivio kepada Autosport.
Brivio merasa komentar Iannone lebih dikarenakan frustasi setelah harus tinggalkan Suzuki, padahal ia sedang berada dalam top performa dan kompetitif dengan GSX-RR. Meski pada balapan terakhirnya di Sepang, Iannone gagal finish.
“Tentu dia merasa kecewa karena tak diperpanjang kontraknya oleh kami, dan kata-katanya adalah ungkapan rasa frustasi. Itu adalah kata-kata yang didasari kekecewaan. Mulai saat ini, masing-masing dapat memilih cara untuk mengekspresikan perasaan mereka,” papar Brivio. [DK]