BalapMotor.Net – Kedigdayaan motor RC213V sebagai tunggangan nomor wahid di kancah MotoGP tak bisa diragukan lagi. Mengantarkan Marc Marquez dua kali berturut sebagai juara dunia pada 2013-2014 merupakan sekelumit bukti keperkasaan motor prroduksi Honda tersebut. Namun, mengapa Dani Pedrosa yang lebih dahulu berada di atas jok motor ini daripada Marc Marquez tak kunjung menetaskan gelar juara dunia?
Kepala mekanik terbaru Pedrosa, Ramon Aurin, pada penjelasannya pada motogp.com sedikit membeberkan rahasia apa saja yang diperlukan Pedrosa sebagai juara dunia. “Dani Pedrosa selalu menjadi salah satu kandidat sebagai juara dunia namun belum bisa tergapai gelar tersebut. Satu-satunya hal yang diperlukannya untuk menggapai gelar adalah dia perlu agresif semenjak awal balapan dimulai,” papar Ramon Aurin. Pedrosa memang dikenal kurang agresif dalam membalap dan bukan tipikal pembalap yang jago berduel.
Musim 2014 sudah mulai terlihat agresifitas Pedrosa namun belum bias ngotot semenjak awal balapan. “Pedrosa sudah oke dari pertengahan sampai akhir balapan. Dia masih kesulitan pada awal-awal balap. Pedrosa perlu empat sampai lima lap untuk bisa gaspol sedangkan pembalap lain hanya butuh dua lap. Sektor ini yang perlu kami perbaiki. Memang bukan jaminan kami akan langsung menang namun kami akan punya kesempatan lebih besar bila Pedrosa bias gaspol sejak lampu merah tanda start padam,” lanjut Aurin yang pernah menjadi kepala mekanik saat Andrea Dovizioso di Repsol Honda.
Hasil uji coba pertama di Sepang, 4-6 Februari, menunjukkan Pedrosa punya cukup kecepatan untuk bertarung di jajaran terdepan dan mengganggu Marc Marquez. Kecepatan pada simulasi kondisi balap saat tes tersebut pun Pedrosa terlihat superior. Akankan Pedrosa menggapai tahtanya? RK