BalapMotor.Net – Peraturan baru dan berbeda dengan sebelumnya di CST Kejurnas Drag Bike 2015 tentu saja membuat para peserta masih banyak yang belum paham benar. Untuk di region 2 Jawa, yang sudah jalan 3 seri yaitu di Banyuwangi, Indramayu dan kemarin di Pekalongan peraturan seperti penghitungan poin kejurnas masih banyak joki yang belum memahami sepenuhnya.
Seperti di seri Pekalongan kemarin, di ajang balap yang digelar d trek Alun-alun Kajen, Kab. Pekalongan pembalap masih ada beberapa yang belum tahu bahwa untuk juara nasionalnya diambil dari poin di 4 kelas yang dikejurnaskan yaitu DB1 ( bebek 4 tak Tune Up s/d 130cc ), lalu kelas DB2 ( Bebek 4 tak Tune Up s/d 200cc), kelas DB3 ( Sport Tune Up Rangka Standar s/d 155cc ) dan kelas DB4 ( Matic TU s/d 200cc ). Jadi di 4 kelas tersebut di jumlah total poinya gitu.
” Saya masih belum terlalu paham dengan peraturan di Kejurnas ini, mungkin karena di Drag Bike sendiri ada banyak event-event yang peraturanya berbeda-beda. ” tutur Eko ” Kodok ” Sulistyo joki Drag Bike yang paling terkenal se-Indonesia raya yang kini memperkuat tim Simple Concept DRC Ole ini.
Wajar saja memang jika masih banyak joki yang belum mengetahui soal penghitungan poin tersebut, ya seperti apa yang diungkap Eko Kodok, di Indonesia ada banyak event yang peraturanya berbeda-beda antar kejuaraanya. Sebenarnya sih tidak hanya Eko Kodok saja yang masih belum ngeh dengan peraturan penghitungan poin tersebut, ada banyak juga joki papan atas yang belum memahami sepenuhnya, namun setelah seri Pekalongan ini sepertinya mereka sudah lebih mengerti tentang penghitungan poin kejurnas ini.
” Kalau mereka beralasan belum paham sih harusnya tidak, karena kita sudah lama mensosialisaikan akan perihal penghitungan poin di Kejurnas Drag Bike ini. ” tutur Sigit Widiyanto selaku kordinator komisi Drag Bike PP IMI. [ luvo ] foto : DL