BalapMotor.Net – Sering disebut sebagai Rossi-nya Drag Bike Indonesia, joki yang satu ini memang punya segudang prestasi sampai saat ini. Memulai karir balap di tahun 2000 hingga sekarang, Eko Chodox menjadi satu-satunya joki era lawas yang masih bertaji hingga sekarang. Bapak berputri dua ini kemarin kembali menujukkan skillnya yang terbukti sulit disusul oleh para juniornya.
Pada event Kejurnas Drag Bike di Kebumen kemarin (30/4), Eko Chodox berhasil menjadi yang tercepat di kelas Sport 2T TU 155cc dengan catatan waktu 6,954 detik. Catatan tersebut sekaligus menjadi best time of the day. Settingan ninja tu garapan Setyoko Penceng ini nampaknya sudah semakin klop dengan gaya bertarung dari Eko Chodox. Selain menjadi yang tercepat di kelas ninja tu, Chodox dan motor ini juga menjadi runner up di kelas Super FFA. Cek HASIL
Nah, ada satu hal menarik nih. FFA dan Sport 2T TU 155cc ( ninja tu) adalah dua kelas yang mayoritas memakai spek motor ninja tu. Kelas yang paling akhir dimainkan, kemungkinan besar akan mencetak timer yang lebih baik daripada kelas sebelumnya. Contoh, bila FFA dimainkan lebih dulu, maka catatan terbaik 7,0. Setelah FFA, lalu dimainkan kelas ninja tu, maka timer akan semakin tajam hingga 6,9. Hal ini terjadi dapat disebabkan karena joki sudah lebih pede dan sudah mengevaluasi dari race sebelumnya.
“Puji Tuhan mas bisa tembus 6,9 lagi hehe”, ungkap Chodox yang di tahun ini sudah cetak 6,9 detik sebanyak 3 kali.
Satu hal yang pasti adalah, kualitas knalpot Creampie yang terpasang di ninja Sumber Agung dipastikan punya peran besar pada hasil catatan waktu. Untuk balapmania yang mau merasakan kualitas knalpot Creampie, langsung saja hubungi ke nomer 085786624445 (aji unyil).
Untuk jawara di kelas FFA, langsung simak pada artikel berikutnya yaa. [ richard ]