BalapMotor.Net – Dr. Xavier Mir, salah satu dokter yang menangani operasi bahu Marc Marquez di Barcelona mengaku terkejut. Cedera bahu yang dialami Marquez ternyata parah, tapi dokter tak habis pikir bagaimana bisa ia meraih gelar juara dunia dengan kondisi yang seperti ini.
Pada MotoGP 2018, boleh dibilang Marc Marquez memang sempat beberapa kali alami crash dan cedera bahu, namun yang menjadi sorotan adalah ketika merayakan titel juara. Marquez saat itu mendapatkan pelukan dari Scott Redding, dan sesaat setelah itu ia mengalami dislokasi bahu.
Mengutip dari Marca, Dr. Xavier Mir mengatakan, “Operasinya lebih rumit. Bahunya bisa saja lepas dengan sangat mudah. Saya sungguh terkejut bagaimana bisa ia meraih gelar juara dunia dengan kondisi bahu seperti itu. Tetapi karena hal ini menunjukkan kehebatan yang ia miliki.”
“Soal bisa kembali pulih 100%, saya tidak bisa jamin. Tapi, usai kami operasi, bahkan saat Marc belum tertidur, kami melakukan tes stabilitas. Kami mencoba menggerakkan bahunya ke segala arah, dan jika dilihat dari pengamatan monitor, bahunya tak lagi mengalami dislokasi. Ini sebuah pertanda baik, karena saat ia sadar ototnya juga lebih menopang. Saat ia rileks, tulang humersnya juga bisa bergerak dengan leluasa,” tambah sang dokter.
Usai menjalani operasi bahunya, juara dunia MotoGP 2018 melalui akun twitter pribadinya mengucapkan banyak terima kasih atas doa yang diberikan, Marc Marquez juga mengatakan bahwa dirinya akan menjalani masa pemulihan selama enam minggu. [DK]