BalapMotor.net – Balap Drag Bike memang saat ini sedang digandrungi oleh kawula muda seantero nusantara. Dari kota besar sampai pelosok kampung, rata-rata anak muda pada gemar sekali sama caang balap motor yang satu ini. Tidak terkecuali juga di daerah seperti di Kebumen, Jateng, banyak sekali para penggemar balapan yang lurus aja ini. Seperti pada BSMC Drag Bike 2013 yang baru dihajat 8 Desember 2013 contohnya. Dari 300an jumlah starter yang mengikuti ajang balap kali ini sebagian besar adalah para joki dari lokal Kab. kebumen dan karesidenan Kedu. Mereka mengikuti 9 kelas lokal dari 20 kelas yang di buka. Kelas yang paling banyak menyedot starter adalah kelas Satria FU Standar Kebumen yang jumlah pesertanya 43 starter, dan itu dari Kebumen semua loh, kan kelas lokal hehe.
Ajang kali ini tentu saja menjadi tempat buat melampiaskan hasrat memacu kuda besi di lintasan lurus 201m, jika biasanya hanya mengetes sendiri atau bahkan malahan pada balapan liar, event seperti ini harus dimanfaatkan dong. Banyak sekali tim-tim lokal Kebumen yang menurunkan kuda besi terbaiknya, seperti tim PJRM Kopral163.com Speed Shop yang kali ini menurunkan Olies Oz joki lokal Kebumen di beberapa kelas lokal dan open. Rully PM, joki ternama asal Kebumen juga tidak menyia-nyiakan even kali ini, di balapan yang dihajat oleh Bintang Samudra Motor Club ( BSMC ) yang digawangi oleh Ester Ardiani ini, Rully PM berhasil membawa pulang 8 piala dari 9 kelas lokal yang dibuka. Itu baru kelas lokalnya, untuk kelas open dia juga berhasil membawa 6 piala loh, ini baru yang namanya lokal hero. Selain Rully PM sebenarnya banyak juga nama joki lokal Kebumen yang namnya lumayan, seperti si kecil Kiki Kintamani, lalu ada juga Febri Jengglot yang masih tergolong anak-anak, namun soal prestasi mereka sudah lumayan balap mania. Buat hasil komplitnya silahkan lihat kolom hasil lomba.
Meskipun hampir setiap minggu di pulau Jawa ada balap Drag Bike, namun jumlah pesertanya tak pernah surut. Bahkan sering sekali bentrok saja jumlah starternya masih tetep membeludag. Tidak hanya jumlah starternya saja, jumlah penontonya juga selalu memenuhi target, itu kalau di Jawa, ga tau deh kalau diluar pulau Jawa. Luvo
