BalapMotor.Net – Bos Dorna Carmelo Ezpeleta “wanti-wanti” kepada pihak pengelola Silverstone, dirinya ingin aspal kembali diperbaiki untuk menjaga perjanjian MotoGP-nya. Batalnya balapan akhir pekan lalu dikarenakan permukaan aspal baru sirkuit gagal mengering dengan baik selama hujan terus-menerus.
Pihak pengelola Silverstone juga telah melakukan investigasi pasca dibatalkannya race. Stuart Pringle selaku Direktur Silverstone pun menerima adanya kritikan soal drainase di trek yang buruk. Berbicara kepada surat kabar Spanyol AS, Ezpeleta mengisyaratkan bahwa kontrak MotoGP Silverstone, yang berlangsung hingga akhir tahun 2020, mungkin bergantung pada perbaikan aspal.
“Jika mereka memperbaiki aspalnya dan itu adalah sebuah penegasan, tidak sama sekali. Kerugian secara materi tidak begitu penting. Terserah Silverstone, saya kira mereka harus memberikan penawaran pengembalian uang atau memberikan tiket gratis pada penonton tahun depan,” ucap Ezpeleta.
“Saya lebih suka GP dibatalkan dan tidak perlu menyesali adanya kecelakaan, bukan sebaliknya. Para pembalap terus membujuk, tetapi mereka tidak harus meyakinkan kami tentang apa pun, karena kami berpikir persis sama. Ini keputusan yang tepat, karena cuaca tak kunjung membaik sampai jam 7 malam dan tak ada pertanyaan untuk memulai balapan yang telat,” tambahnya.
Atas kejadian di Silverstone, Ezpeleta menyarankan Dorna membentuk komisi baru, khusus untuk melakukan pengecekan kondisi aspal layak atau tidaknya digunakan untuk balapan pada masa yang akan datang. Hal ini atas masukan dari Franco Uncini yang menjabat sebagai FIM Safety Officer.
“Kita harus pikirkan nama seseorang untuk ditugaskan melakukan pengecekan aspal. Ini tidak bisa hanya diputuskan oleh Franco Uncini ketika kondisi cerah saja. Kita harus memiliki ahli aspal. Kami akan mempertimbangkan apakah layak memiliki satu atau dua orang (disetujui) oleh FIM yang nantinya memberikan keputusan soal aspal di trek. Kenyataannya hujan tidak terlalu besar kemarin, kami pernah adakan balapan di tempat yang hujannya lebih lebat, seperti Jepang tahun lalu,” paparnya. [DK]