BalapMotor.Net – Pertarungan panas antara Aldi Astya Mahendra dari Yamaha GHP Kaboci Pirelli KYB DID dengan Dimas Juliatmoko dari tim Bromo Jaya Mix Dinnar Cahya FDR NHK ROB1 Uma SSS Kate berlanjut pada grand final Kejurnas Motoprix 2018 di Surabaya (17-18/11).
Keduanya kembali bertarung memperebutkan podium juara pada balapan yang berlangsung di sirkuit Gelora Bung Tomo, Surabaya ini. Selepas start, sebenarnya Aldi sempat memberikan gap dengan para lawannya, tetapi para lap-lap akhir Dimas mampu maju dan memberikan perlawanan kepada Aldi.
Setelah beberapa kali overtake, akhirnya Aldi mampu menjadi jawara pada balapan kali ini. Aldi sendiri merupakan runner up MP6 region II Jawa, sedangkan Dimas juara region kelas tersebut. Dengan hasil di Grand Final ini, meskipun poin keduanya sama yaitu 45, tetapi yang berhak menjadi juara Indonesia adalah Aldi Satya.
Ini karena Aldi merupakan juara di putaran Grand Final kali ini. Hal ini juga terjadi pada kelas MP4 dimana Galang Tor Tor dan Maruli Laden mempunyai poin yang sama, tetapi karena Galang jadi juara maka Galang yang menjadi juara Indonesia kelas MP4.
“Pada awal balapan saya berusaha untuk mencoba meninggalkan lawan-lawan, tetapi pada pertengahan balapan Dimas memberikan perlawanan. Saya berusaha untuk tetap fokus dan Alhamdulillah bisa menjadi Juara Indonesia kelas MP6,” ujar Aldi Satya Mahendra.
Dengan hasil ini, tentu saja pengawalan langsung dari sang kakak Galang Hendra Pratama tidaklah percuma. Galang sendiri memberikan ilmu-ilmunya yang dia dapat pada balapan internasional kepada sang adik.
“Saya sangat senang dengan hasil yang diraih oleh Aldi ini. Jadi saya tidak percuma datang langsung dan mengawal Aldi sejak hari Kamis,” ungkap Galang Hendra Pratama yang merupakan pembalap Indonesia di ajang World Supersport300. Selamat untuk Aldi Satya Mahendra dan Yamaha GHP. | Luvo