Berkarir di Moto2 Terlalu Lama, Membuat Proses Adaptasi Luthi di MotoGP Sedikit Sulit

berkarir-di-moto2-terlalu-lama-membuat-proses-adaptasi-luthi-di-motogp-sedikit-sulit
Thomas Luthi akui proses adaptasinya di MotoGP sedikit sulit dan menantang | Foto: autosport
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Tom Luthi akui karirnya di Moto2 yang terlalu lama membuat proses adaptasi MotoGP musim ini sedikit sulit dan menantang. Musim ini pembalap berusia 31 tahun akhirnya promosi ke MotoGP, usai turun di kelas menengah (sekarang Moto2) sejak musim 2007.

Awalnya Luthi dijadwalkan untuk mengikuti tes pertamanya dengan Marc VDS Honda pada November 2017 usai seri terakhir MotoGP, namun cedera yang di dapat mengambat, sehingga Luthi harus menunggu hingga tes pra-musim di Sepang pada akhir bulan Januari 2018, untuk melakukan tes dengan tunggangannya di MotoGP.

NHKhelm

Pembalap berkebangsaan Swiss berada di urutan ke-25 berdasarkan catatan waktu gabungan tes pra-musim selama tiga hari, dirinya akui bahwa gaya membalapnya masih sama seperti di Moto2, dan butuh waktu lebih lama lagi untuk beradaptasi dengan MotoGP.

“Ini adalah dunia yang berbeda, Moto2 seperti layaknya sekolah, dan saya sudah berada bertahun-tahun di Moto2 yang membuat gaya balapan saya sangat lekat dengan Moto2. Saya perlu waktu lebih lama lagi untuk mengubah gaya membalap saya dan menyesuaikan diri dengan MotoGP. Saya terus bekerja setiap lap dan setiap tikungan untuk menyesuaikan dengan gaya balapan di MotoGP, karena itu sangat penting,” kata Thom Luthi.

Tak hanya soal gaya balapan yang berbeda, Luthi lebih lanjut juga menyoroti soal ban yang berbeda di MotoGP, perbedaan itu terasa nyata terutama pada ban depan Michelin, Luthi terbiasa dengan ban Dunlop selama bertahun-tahun di kelas menengah.

“Sulit untuk mendapatkan feel dengan bagian depan, karena berbeda dengan ban depan di Moto2. Langkah demi langkah saya semakin dekat, tapi masih butuh lebih banyak putaran. Saya pikir perlu tampil lebih cepat lagi, dengan cara pengereman yang sesuai dengan gaya balapan di MotoGP, bukan seperti di Moto2 karena ceritanya akan berbeda,” tambah Luthi yang masih belum pulih dari cederanya. [Deni]

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakYudha AP (TPTC) Jadi Dragster Terbaik di Lokal Karesidenan Pekalongan
Artikulli tjetërJawaban Nyentrik Iannone Saat Ditanya Tips Balap Yang Aman
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Sedang belajar dan terus belajar menulis.