BalapMotor.Net – UJM Jogjakarta memang menjadi pioner kelas Bebek 4T Standar 155cc di Indonesia. Karya dari Upik sang tuner bertebaran di berbagai tim, termasuk di luar Jawa. Salah satu tim yang rajin mengikuti event adalah tim UJM SalaxSpeed yang dikomandoi oleh Bos Surono asal Banjarnegara, Jawa Tengah. Motor dengan corak warna orange hitam ini menjadi pelopor pertama kali FU Amatir tembus di 8,0 detik.
Seperti yang dilakukan oleh Gery Percil di event Pemalang Open Drag Bike akhir pekan lalu (12/2). Dari data HASIL, Gery Percil sukses melesat hingga 8,092 detik di posisi puncak. UJM SalaxSpeed yang membawa dua kuda besinya sekaligus juga hampir meyapu bersih kelas FU Amatir. Pasalnya setelah Gery Percil di posisi pertama, Eza Chemonk, Erwin Sredek dan Hendra Kecil bertengger di posisi ketiga sampai kelima. Rully PM berhasil memutus dominasi UJM SalaxSpeed dengan bertengger di posisi kedua dengan kuda besi dari Hasil Lembu EAC garapan Danang C-Duckz.
“Alhamdulillah mas bisa mendominasi kelas. Kami sebenarnya sedang menargetkan 7,9 detik di Pemalang kemarin, soalnya disana kondisi aspalnya apik jadi ada kemungkinan besar untuk bisa best timer”, ungkap Surono yang memang pengusaha buah salak ini.
Di Pemalang kemarin, UJM Salax Speed memang membawa dua kuda besi yang warnanya hampir sama. Motor yang ditunggangi oleh Gery Percil tersebut adalah FU Amatir dengan spek motor Jateng. Kalo motor yang satunya adalah FU Amatir dengan spek Jatim. Perbedaan spek Jateng dengan Jatim adalah pada leher knalpot, silencer knalpot, klep dan karburator. BIla di Jatim, leher knalpot standar, silencer standar bedel, klep wajib standar. Di Jateng regulasinya lebih bebas.
“Target 7,9 detik kami targetkan di event Slawi minggu ini mas. Ada koreksi dari Gery saat di Slawi, yaitu settingan spuyer dan kopling yang sedikit seret”, tambah Surono.
Waww target yang lumayan tinggi ini akankah mampu dipecahkan oleh tim UJM SalaxSpeed? Pasalnya timer 8,0 saja masih 8,0 besar belum kecil. Tapi bila sudah berbicara di sirkuit, semua tentu bisa saja terjadi. [ richard ]