BalapMotor.Net – Setelah meraih gelar juara region MP2 di Kejurnas Motoprix Region 1 Sumatera di musim lalu, tahun 2016 ini Firman Farera mencoba peruntungan baru dengan berlabuh ke tim Honda Indako NHK RCB FDR. Tentu saja ini menjadi tantangan tersendiri bagi pembalap yang berusia 33 tahun ini, karena dirinya harus beradaptasi dengan motor Honda.
Di 4 seri awal Motoprix Sumatera musim 2016 yang berlangsung di Padang, Bengkulu, Jambi dan Bangkinang akhir pekan ini ternyata Firman Farera belum menunjukan hasil maksimalnya, cek hasil Motoprix Bangkinang disini. Pembalap kelahiran Lhokseumawe, Aceh ini ternyata merasa bahwa motornya masih belum maksimal. Sedangkan untuk adaptasi terhadap tunggangan barunya karena sebelumnya Firman lama membalap dengan motor Suzuki dan Yamaha dirinya merasa sudah tidak ada masalah.
” Kalau untuk adaptasi dengan motor Honda sebenarnya saya tidak ada masalah, namun yang jadi masalah disini adalah motor saya masih belum mendapatkan settingan maksimal untuk bisa bertarung di barisan depan. ” tutur Firman Farera saat ditemui langsung reporter BalapMotor.Net di Motoprix Bangkinang akhir pekan lalu (8/5).
Namun meskipun Firman Farera belum menonjol di awal musim ini, perlu diingat bahwa Firman merupakan pembalap yang cerdas menghitung poin. Contohnya saja di 2 musim terakhir, Firman mampu menjadi juara region meskipun dirinya hanya menjadi juara pertama bebera kali saja. Kan intinya yang dihitung itu poin, kita tunggu saja deh. [ luvo ]