Bebek 4T TU 130cc Samodro Pitik, Power Kuat Sejak Awal !

Bebek 4T TU 130cc Samodro Pitik Sukoharjo
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Dengan ciri khas warna hijau-hijau, tentunya tim ini sudah tidak asing di telinga dan di mata para pecinta drag bike. Yap, tim yang dimaksud adalah Samodro Pitik Sukoharjo. Tim yang beramunisikan Nico Sakauw (Kudus) dan Mahmud Arjuna (Klaten) ini memang sangat menjadi ancaman serius di kelas Bebek 4T TU 130cc. Terutama pada event drag Kudus lalu (28/2), Nico Sakauw sukses menjadi jawara di kelas ini dengan catatan waktu 8,051 detik !

Basic garapan dari Benysta, tuner asal Sukoharjo ini tentunya sudah punya kapasitas kuat di kancah drag bike Indonesia. Buktinya adalah dengan lancarnya orderan mesin dari tim-tim luar jawa, berarti sudah tidak diragukan lagi dong korekan dari beliau. Dibawah komando Joko Adi Nugroho alias Hoho sebagai owner tim, tentunya pada tahun ini Samodro Pitik Sukoharjo siap tempur untuk event-event di tahun ini, terutama event-event yang bergengsi dong.

NHKhelm
Saat dikebut Nico Sakauw
Saat dikebut Nico Sakauw

“Power motor kuat sejak start mas, itu sangat sesuai dengan karakter balap saya. Kalo dari bawah tenaga sudah kuat, kan jadi ngga banyak berpikir mas, tinggal nunggu RPM tinggi langsung oper gigi dan begitu seterusnya”, ungkap Nico Sakauw yang juga dapat disebut sebagai salah satu pembalap paling hits di medsos.

Pernyatan Sakauw tersebut bukan tanpa alasan. Mari kita lihat durasi yang dipatok pada motor ini, Benysta dengan mantap mematok durasi yang cukup tinggi pada noken as nya yaitu 282 derajat pada in dan ex. Durasi tersebut tentunya akan memberikan suntikan power yang kuat pada lajunya motor. Pengertian kuat disini bukan motor liar loh ya, tapi motor yang “nyedot” atau motor terasa ditarik kedepan. Kompresi yang disebut berada di angka 14:1, bahan bakar yang wajib dipilih adalah bensol. Kompresi yang dipatok tinggi tersebut tentunya sudah tidak asing di dunia drag bike, dimana para mekanik lebih memilih memaksimalkan kekuatan mesin, karena hanya dipakai sepanjang sirkuit 201 meter saja.

Saat ditunggangi oleh Mahmud Arjuna
Saat ditunggangi oleh Mahmud Arjuna

Diameter klep 29/24 dapat menjadi kinerja positif dengan sokongan bahan bakar yang diatur oleh karburator UMA 30. Belum lagi dengan sistem pengapian yang mengandalkan peran dari CDI Rextor Pro Drag. Untuk urusan pipa buang alias knalpot, Benysta mempercayakan pada produk dari AHRS. Pelatuk noken atau temlar kali ini Benysta menggunakan pelatuk model roller. Disinyalir karena mampu meminimalisir gesekan, otomatis kerja mesin juga akan lebih maksimal dan juga akan mengurangi suara berisik dari mesin.

Benysta
Benysta

“Untuk racikan ratio, saya pakai perhitungan gigi 1(14/35) 2(16/28) 3(21/29) 4(20/22). Dengan hitungan tersebut, nafas motor juga jadi panjang dan tetap bertenaga untuk panjang trek 201 meter. Selain itu juga mampu berikan kenyamanan bagi pembalap ketika melakukan start”, tambah Benysta yang juga diangguki oleh Mahmud Arjuna.

Oke, buat balapmania semua bisa langsung sharing mesin atau mau order mesin ke Om Benysta, langsung saja hubungi 087817125277. Balapmotor.net juga sudah siapkan spesifikasi mesin dari motor ini di bawah, langsung simak yoo. #MariBerprestasi [ richard ]

Spesifikasi :

Piston                   : Daytona 55,25
Kompresi              : 14:1
Durasi noken as    : 282 derajat, in/ex sama
Temlar                  : Roller
Klep                      : 29/24
Kopling                  : TDR
Magnet                  : Custom
CDI                       : Rextor Pro Drag
Ratio                     : 1(14/35) 2(16/28) 3(21/29) 4(20/22)
Knalpot                  : AHRS

Karburator UMA30
Karburator UMA30
Knalpot AHRS
Knalpot AHRS

Drag Bike Kudus 28 Februari 2016 (27)

 

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakMengenal Lebih Dekat Pembalap Dari Tim Honda Kawahara FDR KYT 2016
Artikulli tjetërCanasta RBRT Speed Shop Jambi, Dari Tim Balap Lanjut Buka Speed Shop
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike