Ban “Enduro” IRC GX 20 Diuji Coba di Hiu Selatan Cilacap, Bakalan Rilis di Indonesia?

Harlan Fadhillah ikut mencoba ban IRC GX20 di Hiu Selatan Hard Enduro #6
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Selain ikut mensupport gelaran The 6th Series Hiu Selatan The World’s Most Entertaining Hard Enduro yang berlangsung di Quarry ABC, Kesugihan, Cilacap untuk sesi hari Minggu 7 Juli 2024, ternyata IRC Tire mempunyai misi tersembunyi.

IRC Tire mencoba ban yang sudah cukup dikenal di dunia yaitu IRC GX20 pada gelaran yang diikuti oleh empat ribuan peserta tersebut. IRC GX20 yang menjadi pilihan untuk enduro di banyak negara ini didatangkan langsung dari IRC Jepang.

NHKhelm

Ban tersebut dicoba oleh dua rider peserta Hiu Selatan Hard Enduro termasuk Harlan Fadhillah. Yang dicoba sendiri adalah ban IRC GX20 ukuran 90/90-21 untuk depan dan 140/80-18 soft untuk belakang.

Penampakan ban IRC GX20

Lantas apakah IRC Tire akan menghadirkan ban IRC GX20 untuk pasar Indonesia? “Disini kita mencoba ban yang didatangkan langsung dari IRC Jepang yaitu IRC GX20 dan dicoba oleh dua rider. Ban ini sendiri cukup dikenal oleh kalangan pecinta balap enduro di berbagai negara,” ungkap Fahmi, perwakilan dari PT Gajah Tunggal Tbk yang hadir langsung di Cilacap.

“Kita coba dulu di kondisi trek yang ada di Indonesia dan hasil dari ujicoba ini menjadi bahan riset untuk kita,” tambah Fahmi.

Ban IRC GX20 merupakan ban handal untuk Enduro

Harlan Fadhillah yang mencoba ban tersebut sendiri mengaku puas dengan performanya. “Ban ini memang cocok sekali dipakai untuk enduro, gripnya oke banget di berbagai medan trek di sini,” terang Harlan Fadhillah.

Ban IRC GX20 ini tentunya bakalan jadi pilihan bagi pecinta Enduro dan juga Adventure di Indonesia jika memang nantinya dirilis resmi di Indonesia. (**)

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakHasil WorldSBK Inggris: Toprak Terlalu Superior di Hari Pertama
Artikulli tjetërBikin Kejutan di WorldSBK Inggris! Petrux Mimpikan Podium
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013