BalapMotor.Net – Balap khusus Vespa baik 4 tak maupun 2 tak nampaknya kembali mulai populer di Indonesia. Adu gengsi juga sudah cukup terlihat antar tim balap peserta, terutama di ajang The Brotos Vespa Race dan di ISRC.
Salah satu kelas yang menjadi sorotan penulis adalah kelas FFA Small Frame. Pada kelas yang sering kita sebut dengan kelas Vespa Monster ini kini diikuti oleh tim-tim elit yang siap rogoh uang ratusan juta untuk modifikasi pacuan Vespa berbasis Small Frame.
Sebut saja pasukan MAD Scooter Racing Team yang bisa dikatakan menjadi tim yang paling berani. Menurut Agung selaku mekanik dari tim ini, 1 unit motor balap Vespa Monster mereka ternyata menghabiskan budget seharga 1 unit Pajero baru.
Vespa Monster milik tim MAD Scooter RT ini sendiri tidak hanya menggunakan mesin spek balap dari Italy tetapi juga dengan framenya. “Jadi ini motor bukan motor standar dibikin balap, ini memang benar-benar motor balap. Mesin, frame dan suspensi dari Italy, untuk ngerakitnya di markas kita di Ciomas,” terang Agung.
Sementara itu, ada juga bule Italy yang sengaja bikin tim balap untuk ikut balap Vespa di Indonesia, dia adalah Rodolfo. “Saya ada banyak Vespa di rumah, setelah saya nonton TV dan berita bahwa ada balap Vespa, lalu saya membuat motor ini,” ungkap Rodolfo.
Rodolfo sendiri merupakan chef yang juga pemilik restoran Italia yang berada di Kemang yaitu Mama Rosy. Bule yang lumayan fasih berbahasa Indonesia ini sendiri ternyata juga menggarap motornya sendiri di rumahnya.
“Jadi ini saya yang utak-atik mulai dari ngelas, ngecat semuanya saya lakukan sendiri,” ungkapnya. Untuk Rodolfo sendiri juga mempercayakan mesin dan beberapa part dari Italy gaes.
Mengenai mesin asal Italy yang digunakan para peserta sendiri kebanyakan menggunakan mesin merk Quattrini. Tetapi ada juga yang menggunakan merk lain seperti Barone seperti yang dipakai Rodolfo, lalu Polini dan berbagai merk lainnya.
Ada Yang Lokal dan Tampil Beda
Namun, ada yang menarik nih. Dari sekian banyak Vespa-Vespa yang mengandalkan mesin atau part impor Italy, Ziegi Custom asal Salatiga, Jawa Tengah memilih jalan yang berbeda. Fahmi sang mekanik memilih menggunakan borring Ninja 2 tak dan menggunakan radiator.
“Ini nggak ada yang impor Italy mas, crankcase asli Vespa, punya Vespa PK,” terang Fahmi selaku mekanik dari Zieggi Custom Salatiga.
Pada balapan Indonesia Scooter Race Championship (ISRC) yang digelar bersamaan dengan ronde ketiga Kejurnas Motoprix Region Jawa 2022 dua pekan lalu (30-31/7), Reynaldi Pradana dari Photro Cemplon menjadi jawaranya. Vespa tunggangan Rere juga menggunakan mesin dari Italy lho.
