BalapMotor.Net – Jika pada balapan MotoGP sudah fix akan adanya spesifikasi motor di 2021 tetap menggunakan homologasi musim 2020 ini demi penghematan, bagaiamana dengan balapan nasional.
Kita semua tahu bahwa adanya pandemi covid-19 ini membuat industri pada semua lini lumpuh. Tentunya ini sangat berpengaruh bagi tim-tim balap nasional. Perlu diketahui, biaya balap sendiri bukanlah murah.
Sebenarnya tidak perlu untuk musim 2021 saja, untuk musim balap 2020 yang belum tau kapan akan dimulai pastinya tim balap nasional juga akan merasakan pengaruhnya.
Ini pastinya mengkhawatirkan, apalagi jika para sponsor yang biasa memberikan support di tim balap juga mengalami krisis. Mereka pasti akan mengurangi anggaran promosinya di balap. Ini akan berpengaruh kepada kelangsungan tim balap.
Apalagi jika tim balap tersebut operasionalnya mengandalkan dari budget sang owner tim balap. Nah, dengan keadaan saat ini, tentunya hampir semua owner tim balap memikirkan kembali menggelontorkan dananya untuk balap yang notabene kebanyakan adalah hobi.
Jika usaha mereka juga terdampak akan pandemi Covid-19, pastinya mereka akan memilih menyelamatkan usahanya. Fritz Yohanes, owner tim Putra Anugrah Racing Division (PARD) juga sependapat dengan penulis.
“Ini benar-benar pukulan keras buat team balap. Kalau ekonomi susah terus belum ada vaksin buat covid-19, tim pasti pada fokus menyelamatkan perusahaan dulu. Yang utama, PARD kalau kondisi semakin buruk pasti gak balap,” ungkap Fritz Yohanes kepada penulis.
Semoga semuanya segera membaik termasuk juga dengan perekonomian di Indonesia agar balap bisa lanjut kembali. | Luvo