Tim Yamaha Factory Racing Team Indonesia Siap Tutup Musim Dengan Maksimal

Yamaha Factory Racing Team Indonesia
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Asia Road Racing Championship (ARRC) memasuki seri pamungkasnya. Balapan kali ini adalah seri penutup dari satu musim diselenggarakannya ARRC 2015. Chang International Circuit di Thailand menjadi seri penutup gelaran balap bergengsi di Asia yang di helat 3-6 Desember 2015.

Sekilas tentang Yamaha Factory Racing Indonesia Team (YFRI), kini team YFRI menempati posisi ke 4 klasemen tim. Sedangkan standing point pembalap, Galang berada di posisi 9, Imanuel di posisi 15 sedangkan Sigit di posisi 12. Tentu hasil tersebut belum memberikan kepuasan terhadap tim dan pebalap.

NHKhelm

Tidak lepas dari ingatan perjalanan tim YFRI di kancah balap Asia, tentu kita sudah bisa melihat progress yang ditunjukkan dari seri ke seri.  Paling mencolok adalah seri ke-5 di Losail Qatar 1-3 Oktoer 2015 dimana pebalap team YFRI mampu bertarung di barisan terdepan bersama pebalap Thailand dan Jepang. Hal ini adalah progress yang menjanjikan hasil development tim, pebalap dan racing service Kayaba & Sakura yang terus mendukung dan mendampingi team YFRI.

Aksi Imanuel Pratna di sirkuit Chang
Aksi Imanuel Pratna di sirkuit Chang

Datang ke Chang International Circuit bukan untuk pertama kalinya. Seperti yang kita ketahui team YFRI sebelumnya sudah pernah menginjakkan kaki tepatnya pada Round 4, 27-30 Agustus 2015 . Sudah tentu pengalaman seri ke 4 sebelumnya dapat dijadikan bahan refrensi bagi teknisi dan pebalap. Kekurangan yang belum sempat ditanggulangi pada seri ke 4 menjadi bahan koreksi untuk dapat segera diperbaiki baik itu dari segi pebalap atau hal teknis di motor balap. Contoh misalnya Galang Hendra mengaku tidak konsisten di setiap tikungan akan menjadi target improvement di seri ini. “Kalau dilihat dari logger memang saya tidak konsisten di setiap tikungannya kadang saya bisa kencang dan kadang saya pelan. Masalah tersebut yang perlu saya perbaiki mulai saat free practice dan targetnya saat qtt saya sudah bisa konsisten dan dapatkan waktu terbaik untuk posisi start di baris depan,” ujar Galang.

Begitupun dengan Sigit PD yang merasa masih ada kekurangan baik pada dirinya sendiri ataupun pada motor. “Seri 4 saya masih lambat dan perlu mencari racing line yang pas di tikungan R4, R5& R6. Masalah chattering pada saat menikung jadi bahan evaluasi kita selanjutnya pada free practice. Targetnya pada Free Practice ke 2 saya sudah harus bisa menyelesaikan du PR saya sehingga FP 3 saya tinggal mempertajam kemampuan saya di sirkuit ini,” ujar Sigit PD.

Wahyu Rusmayadi, Manajer YFRI
Wahyu Rusmayadi, Manajer YFRI

Permasalahan yang dialami Sigit PD di seri 4 ternyata dirasakan juga oleh Imanuel Pratna yang masih merasakan chattering pada motornya dan inkonsistensi breaking point dan racing line. “Masih sedikit merakan chattering apalagi kalau saya coba late breaking terutama di tikungan R5, sangat terasa,” cetus Imanuel. “Racing line dan breaking point  saya juga masih belum benar di R5, R6 & R7, dua hal tersebut adalah PR saya sendiri yang harus saya pecahkan sebelum qtt,” tambahnya.

Yang berbeda pada seri final ini adalah YAMAHA MOTOR CORP ikut turut serta memfasilitasi 13 pebalap Yamaha termasuk Sigit, Imanuel dan Galang dengan mendatangkan riding advisor Shinichi Nakatomi yang memang pengalamannya di dunia balap tidak dapat diragukan lagi. Informasinya YAMAHA MOTOR CORP akan menyediakan class room lecture sebanyak 3 kali dimulai dari hari Rabu hingga Jumat.

“Pada dasarnya kita tidak punya riding advisor namun kita sudah punya bekal data pada seri sebelumnya, tentu ini adalah acuan untuk kita. Jadi ini adalah kesempatan yang bagus untuk pebalap ikut serta di dalamnya. Dengan adanya Riding Advisor yang diberikan oleh Nakatomi diharapkan nantinya kita akan mendapatkan data yang lebih tajam dan akurat lagi serta riding skill Sigit, Imanuel dan Galang semakin meningkat dan yang tadinya sudah peka terhadap motor menjadi sangat peka,” ppr Wahyu Rusmayadi selaku Manager Tim YFRI.

Tidak hanya itu adanya perbedaan race program yang diberikan oleh TWMR berbeda dengan seri-seri sebelumnya, pada final race ini race program menghabiskan waktu 4 hari dengan dimulai pada hari Kamis hingga Minggu. Namun penambahan race program tersebut tentu telah di persiapkan oleh seluruh tim, pembalap, teknisi dan sponsor dengan baik.

Datang dengan membawa bekal data referensi pada seri ke-4 ditambah development telah menunjukkan progress peningkatan dan adanya coaching clinic dari pebalap berpengalaman, memberikan harapan bahwa di seri penutup ini Sigit, Imanuel dan Galang mampu merebut podium.

“Kami semua berharap, tentunya pada seri terakhir ini dengan pengalaman selama 5 seri yang telah didapat oleh pebalap dan makin kompetitifnya motor R25 tentu harapannya dapat mencuri podium di kandang lawan,” tambah Wahyu.

Senada dengan Wahyu Rusmayadi, Supriyanto Manager MotorSport PT. YIMM yang menaungi team YFRI menyampaikan harapannya. “Main di kandang lawan memberikan motivasi dan harapan tersendiri untuk tim, harapannya tentu dapat mencuri podium pada final race nanti serta melanjutkan development motor balap R25 dan menambah jam terbang pebalap kita agar di tahun depan semakin kompetitif dan tidak butuh waktu lama lagi untuk adaptasi,” tuturnya.

Mari terus dukung pebalap-pebalap muda kita untuk dapat mengibarkan bendera Merah Putih dan mengumandangkan lagu. [ RR ]

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakCuma Bawa 2 Motor, Tim Wahana Baru Target Maksimal Di Final Drag Bike AHRS Pati
Artikulli tjetërFinal ARRC 2015 Thailand, Mesin Kurang Prima, Gupita Mampu Runner Up Race 1
Media Balap motor online terpercaya, terupdate, terpopuler untuk pecinta dan pelaku balap motor di Indonesia.