BalapMotor.Net – Scott Redding akhirnya buka suara terkait kepindahannya ke Aprilia dari Pramac Ducati, dirinya mengatakan selama dua musim bersama Pramac Ducati di MotoGP tak menemukan ikatan emosional yang kuat.
Pembalap berkebangsaan Inggris ini akhirnya memutuskan untuk menuju tim Aprilia musim depan, posisinya sebagai pembalap utama, digantikan oleh Jack Miller yang memilih pindah dan tak lagi bersama Marc VDS di MotoGP 2018.
Scott Redding pun menjelaskan berada di Marc VDS sebelum akhirnya memutuskan pindah ke Pramac Ducati pada MotoGP 2016 lebih membuatnya nyaman, dan dirinya merasakan ikatan emosional yang kuat di Marc VDS walau hanya membalap selama satu musim di MotoGP 2015.
“Bersama dengan Pramac Ducati sebenarnya saya sangat menikmati, tetapi saya tak punya ikatan emosional yang kuat disini, tidak seperti saat di Marc VDS. Saya sudah dua musim, dan dengan dua kepala kru yang berbeda (Giacomo Guidotti dan Christian Pupulin), tetapi musim ini sulit, semangat dan kecintaan saya terhadap Ducati mulai hilang. Mungkin karena tekanannya besar,” kata Scott Redding.
Sebelum akhirnya hijrah ke Aprilia, Redding mengira kariernya di MotoGP segera berakhir, meskipun selama dua musim telah membantu pengembangan motor Desmosedici GP. Musim ini raihan poinnya lebih sedikit dibanding pada musim lalu, hanya mampu kumpulkan 64 poin sepanjang MotoGP 2017, dan tak berhasil naik podium sekalipun berbeda dengan musim lalu yang berhasil satu kali podium di GP Assen.
“Selama hampir setengah musim saya terus berjuang dengan motor ini. Setelah melakukan beberapa perbaikan, kami mampu meraih hasil bagus di beberapa balapan, tetapi kami tampil tidak konsisten. Namun, tim terus bekerja sepanjang musim. Ada saat dimana kita bertengkar saat kurangnya motivasi karena serangkaian hasil buruk yang diraih di akhir pekan,” tambahnya. [Deni]
