Redding: Winglet Dilarang, Pembalap Tak Boleh Malas Musim Depan

Redding saat tes di bulan November lalu | foto: autosport
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Pembalap Pramac Ducati Scott Redding mengatakan kalau musim depan winglet dilarang, dan jangan membuat para pembalap malas. Ducati yang pertama kali kenalkan winglet musim 2015, yang kemudian di ikuti oleh Yamaha dan Honda harus terima kenyataan kalau winglet tak boleh digunakan musim depan.

Pertengahan musim 2016, setiap pabrikan memiliki solusi dalam upaya mengurangi wheelies juga untuk menghilangkan banyak bantuan software. Namun, banyak pabrikan yang tidak sepakat dengan winglet karena alasan keselamatan dan biaya.

NHKhelm

Hingga musim 2016 Ducati dengan GP15 yang digunakan Redding, mengatakan dampat dari tidak digunakannya winglet memang terasa, hal itu terlihat saat tes pasca-musim ini berakhir. “Saya berjuang dengan wheelie tanpa sayap, saya jujur,” katanya usai tes pasca-musim pertama di Valencia pada bulan November lalu.

“Kami coba menggunakan yang sama seperti Iannone, tetapi terlalu banyak wheelie jadi kami mencoba untuk beradaptasi dengan motor untuk duduk lebih kebelakang, tapi kemudian anda akan kehilangan kendali. Dengan sayap kita bisa jadi lebih malas. Saya tahu motor dapat bekerja, kita memiliki data dari Iannone tahun ini, yang bisa kita gunakan tahun depan,” tambahnya.

Produsen diharapkan fokus benahi bentuk fairing mereka pada 2017, meskipun tetap ada batasan untuk menghindari beberapa perubahan yang dampaknya seperti winglet.

“Saya pikir akan ada evolusi fairing tanpa sayap yang sedikit akan membantu,” kata Redding. Saya harus jaga penglihatan dan tangan karena akan rasakan perbedaan yang cukup besar. Mari kita lihat perbedaan apa yang mereka buat,” tegas Redding.

Redding akan gunakan mesin sama seperti tim pabrikan, usai musim 2016 dirinya mengalahkan rekan setimnya untuk dapatkan jatah ini. Pembalap Inggris katakan kesannya dari motor barunya itu positif.

“Saya pikir saya telah berjuang, dan tentu saya akan merasakan perbedaan besar,” katanya. “Tidak malam ataupun siang, saya tetap membutuhkannya. Saya memiliki perasaan lebih dengan bagian depan, saya memiliki lebih banyak kesempatan dan saya memiliki lebih banyak traksi. Itu yang saya butuhkan,” tambahnya. | deni

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakTembus 8,1 Detik, Rully PM Jawara Bebek 4T 130 cc TU
Artikulli tjetërRully PM Cetak Time Tercepat di Drag Bike Proliner Deltamas 2016
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Sedang belajar dan terus belajar menulis.