BalapMotor.Net – Memasuki musim keduanya di balapan MotoGP, Joan Mir mampu memberikan kejutan. Pembalap 23 tahun ini yang membela tim Ecstar Suzuki ini mampu bertengger di posisi kedua klasemen dan hanya berbeda 8 poin saja dari Fabio Quartararo yang pimpin klasemen.
Ini tentunya cukup istimewa karena Joan Mir sebelumnya “tidak” diunggulkan, terbukti mampu selalu finish lima besar dan sudah empat kali podium. Sayangnya memang Joan Mir sudah gagal finish kelama dua kali pada musim ini yaitu di Jerez dan di Ceko.
Menonjolnya Joan Mir juga karena dia mampu konsisten muncul pada akhir-akhir balapan. Dia seperti mempunyai strategi baru melawan saat balapan hampir selesai dan ini terbukti justru ampuh pada balapan MotoGP musim 2020.
Lulusan Red Bull MotoGP Rookies Cup
Membahas mengenai Joan Mir, pembalap kelahiran Palma, Spanyol pada 1 September 1997 ini pada 2013 dan 2014 merupakan kontestan dari gelaran Red Bull MotoGP Rookies Cup. Pada musim perdananya Mir hanya berada pada peringkat 9 dan pada musim keduanya di 2014 Mir mampu runner up dibawah Jorge Martin.
Setelah dari Red Bull MotoGP Rookies Cup, pada tahun 2015 Mir lantas bertarung penuh pada gelaran FIM CEV kelas Moto3. Pada gelaran ini Mir mampu menjuarai empat dari lima balapan awal, sayangnya pada balapan berikutnya Mir terkendala dan hanya keempat di klasemen akhir.
Nah, pada akhir 2015, Mir mendapatkan kesempatan perdana untuk tarung di ajang Moto3 World Championship tepatnya pada seri Australia. Mir didaulat untuk menggantikan Hiroki Ono di tim Leopard Racing. Sayangnya Mir gagal finish karena crash.
Full Tarung di Moto3 Dunia Pada 2016
Dari kesempatan sekali tarung di Australia tersebut, Mir lalu dikontrak penuh oleh tim Leopard Racing untuk turun full series pada 2016. Jadi 2016 merupakan musim perdana Mir turun full series pada gelaran MotoGP. Pada musim perdananya tersebut, Mir mampu kelima di klasemen akhir dengan satu kali kemenangan yaitu di GP Austria.
Juara Dunia Moto3 di 2017
Barulah pada musim keduanya di 2017, Mir sangat mendominasi jalannya balapan Moto3. Mir mampu memenangkan 10 dari 18 balapan yang digelar musim tersebut. Pada musim ini Mir dapat perlawanan dari Romano Fenati, tetapi total poin di akhir musim cukup jauh.
Dengan gelar juara dunia Moto3 di musim 2017 tersebut, akhirnya Joan Mir mendapatkan kesempatan untuk naik kelas ke Moto2. Joan Mir mendapatkan kontrak dari tim Marc VDS untuk tarung di ajang Moto2 dan langsung menunjukan taringnya.Joan Mir mampu kelima di klasemen akhir.
Ditarik Ecstar Suzuki Pada 2019
Tak butuh waktu lama di kelas Moto2, hanya satu musim saja, Joan Mir mendapatkan kesempatan menjadi pembalap di kelas premier MotoGP. Joan Mir dikontrak oleh tim pabrikan Suzuki untuk berduet dengan Alex Rins pada musim 2019.
Pada musim 2019, Joan Mir mampu bertengger pada posisi klasemen ke-12 dengan finish terbaik pada posisi kelima. Melihat sejarah karier Joan Mir, dia hanya membutuhkan waktu 3 tahun dari mulai full series pada gelaran Moto3 untuk bisa menjadi pembalap pada kelas premier MotoGP.
Apakah, Joan Mir mampu merebut gelar juara dunia MotoGP musim ini? Kita tunggu saja pada balapan-balapan selanjutnya yah gaes.