MotoGP Mugello (2017): Lima Balapan Awal Kurang Baik, Barbera Ingin Bangun Dari Mimpi Buruk

MotoGP Mugello (2017): Lima Balapan Awal Kurang Baik, Barbera Ingin Bangun Dari Mimpi Buruk
Lima balapan awal, mimpi buruk buat Barbera | foto: Crash
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Satu tahun yang lalu, Hector Barbera tiba di GP Mugello dengan berhasil mendapatkan 39 poin, dan mendapat pujian karena berhasil berada di posisi kedelapan klasemen sementara. Namun, musim ini dirinya baru mengumpulkan 12 poin dari lima balapan, dan berada di urutan ke-18 klasemen sementara. Ia merasa tak nyaman usai upgrade mesin dari GP14.2 ke GP16.

“Kami menuju ke Mugello dengan perasaan percaya diri,” kata Barbera. “Tes kami minggu lalu di Barcelona benar-benar positif yang merupakan dorongan besar bagi motivasi saya. Awal musim benar-benar sulit bagi kami, tapi saya yakin akhirnya kami menemukan jalan yang benar, dan saya berharap menampilkan kemajuan kami di Mugello. Lima balapan pertama seperti mimpi buruk, dan sekarang kami harus memulai Dari nol di trek yang saya suka,” tambahnya.

NHKhelm

Loris Baz yang membalap dengan mesin GP15, berada di urutan yang lebih baik dari Barbera dengan berada di urutan ke-13 dengan 19 poin. “Bagian terpenting musim ini dimulai di Mugello, karena kami akan jalani empat balapan dalam lima minggu,” kata pembalap Prancis.

“Ini akan menjadi bulan yang penting, kami memiliki alasan yang kuat dan optimis tinggi, karena semuanya berjalan dengan baik, dan kami memiliki perasaan yang baik dengan motor. Rencanya di Mugello kami akan pertahankan momentum ini, dan terus bekerja dengan baik, dari sesi latihan bebas pertama hari Jumat hingga balapan nanti,” tambahnya.

“Saya menyukai sirkuit yang satu ini, dan di Mugello Ducati selalu tampil bagus, jadi saya berharap bisa mendapatkan hasil yang baik, dan berhasil membawa pulang beberapa poin di balapan ini,” tutupnya. (Deni)

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakMenurut Marquez, Ban Lunak Jadi Kunci Performa Apik Pedrosa
Artikulli tjetërFaktor Motor Dan Adaptasi Jadi Masalah Utama Lorenzo Bersama Ducati
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Sedang belajar dan terus belajar menulis.