BalapMotor.Net – Dua tahun mengalami kesulitan, Franco Morbidelli berharap musim ini menjadi titik kebangkitan. Pembalap pabrikan Yamaha tersebut pun siap melakukan segala cara demi meningkatkan performanya.
Pada tes tiga hari di Sepang, murid Valentino Rossi itu masih belum maksimal. Franky hanya menempati posisi ke-20 dalam waktu gabungan. Namun, ia belum mau menyerah dan berusaha untuk merubah gaya balapnya.
“Ada dalam DNA saya untuk berkendara dengan lembut dan merawat motor dengan tenang. Tapi kalau mau cepat di mana saja dan kapan saja seperti juara dunia, kamu harus jadi bunglon,” ungkap runner-up MotoGP 2020 itu dilansir dari speedweek.
“Anda tidak dapat mengharapkan sepeda untuk beradaptasi dengan gaya berkendara Anda, Anda harus menyesuaikan gaya berkendara Anda dengan sepeda motor dan dapat diubah seperti bunglon. Saya bukan lagi pengemudi yang lembut. Itu sebabnya saya menghapus ucapan ini dari bio Instagram saya.” jelas Franky.
Yamaha M1 sendiri memang diperioritaskan kepada Fabio Quartararo. Jadi pembalap lain harus beradaptasi dengan itu. Musim lalu, selain Morbidelli, Andrea Dovizioso pun kesulitan dan bahkan ia memutuskan pensiun di tengah jalan.
