Komisi GP: Penggunaan Winglet Pada Moto3 Akan Dihapus, MotoGP Masih Belum Tahu

sumber: http://www.gpone.com
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Komisi Grand Prix Federasi Motor Internasional (FIM) nampaknya akan segera memutuskan bahwa penggunaan winglet pada kelas Moto3 dilarang, alias tidak boleh. Setelah sempat diberikan waktu toleransi hingga akhir tahun, FIM akan mempercepat pelarangan penggunaan winglet.

Di kelas Moto3 sendiri awalnya memperkenalkan winglet pada tes pra-musim lalu. Tim Aspar-Mahindra yang jadi pelopornya, meski memang tak membuahkan hasil yang maksimal hingga saat ini. Hingga seri kelima, tim pabrikan India ini masih kalah dari KTM dan Honda.

NHKhelm

Sedangkan pada kelas MotoGP, penggunaan Winglet pada motor dipopulerkan oleh Ducati musim lalu di Qatar. Pabrikan asal Italia itu kemudian melakukan beberapa perubahan pada terbaru di motornya itu di sepanjang musim tersebut. Di tahun ini Desmosedici GP16 milik Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso masih menggunakan winglet.

“Pelarangan penggunaan sayap aerodinamis (winglet) pada motor-motor yang berlaga di kelas Moto2 dan Moto3 sendiri sudah diputuskan pada Selasa (22 Maret 2016),” ujar Komisi Grand Prix MotoGP kepada Crash.

Berbeda halnya dengan Moto2 dan Moto3 yang semakin menemui titik terang soal penggunaan winglet, yang pada akhirnya mungkin harus dihentikan penggunaannya saat balapan, di kelas MotoGP justru hal ini masih menjadi tanda tanya besar.

Tim Ducati selaku pelopor, meminta agar tidak dihapuskan. Sedangkan tim lain seperti Yamaha dan Honda, meminta winglet dilarang demi keselamatan pembalap. Pembalap andalan dari Honda, Dani Pedrosa menyatakan kalau penggunaan winglet tentu bisa membahayakan para rider, khususnya ketika menyalip rider lain. Hingga saat ini, penggunaan sayap tambahan pada motor masih jadi polemik. (Deni)

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakFun Drag Bike Klaten : Settingan Joki Ringan, SMS Pimpin Ninja Standar !
Artikulli tjetërWSBK: Jonathan Rea Tambah Kontrak Dua Tahun Bersama Kawasaki
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Menyukai dunia balap dan juga jurnalistik