Jack Miller Sebut MotoGP Saat Ini Menyulitkan Pembalap Senior, Kenapa?

Jack Miller. |Foto: MotoGP
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Pembalap yang bernaung di Pramac Ducati yaitu Jack Miller menyebutkan MotoGP saat ini menyulitkan pembalap senior. Ia berpendapat bahwa pembalap harus menghabiskan 2-3 tahun untuk menyatu dengan motornya.

Pada MotoGP musim 2018, Jak Miller pindah ke Pramac Ducati dimana sebelumnya ia balap bersama Honda. Dan tahun ini pria asal Australia telah mengoleksi lima podium. Ia pun disebut sebagai satu di antara pembalap yang cepat beradaptasi dengan motor lain.

NHKhelm

Namun situasi berbeda justru dialami Jorge Lorenzo, setelah pindah dari Yamaha ke Ducati, ia mengalami 1,5 tahun paceklik kemenangan. Pindah ke Honda awal tahun ini, ia sulit masuk 10 besar dan bahkan dirundung berbagai cedera hingga memutuskan pensiun dari MotoGP.

“Sebagai pembalap, Jorge adalah lima kali juara dunia, dan soal aspek ini, jelas ia seorang legenda. Ia adalah satu-satunya rider yang pernah menggulingkan dominasi Marc, jadi jelas ia bukan ‘pemalas’, meski belakangan ini ia kesulitan,” ungkap pebalap berusia 24 tahun ini.

Menurutnya, situasi macam ini hanya menguntungkan rider muda, yang tentunya masih punya hasrat dan kemauan besar untuk belajar. Namun bagi para rider yang lebih senior, berpindah-pindah tim bakal semakin menyulitkan misi mereka untuk meraih hasil baik.

Jack Miller. |Foto: MotoGP

“Periode MotoGP saat ini sangat sulit berganti-ganti motor, pindah dari pabrikan satu ke lainnya, Dulu berbeda. Kini, Anda butuh 2-3 tahun untuk adaptasi, dan jika Anda tampil baik pada usia 30 tahun, maka 2-3 tahun terasa sangat lama, kecuali Anda Valentino Rossi!” lanjut Miller.

Tren sulitnya beradaptasi dengan motor baru ketika pindah tim ini diyakini Miller sangat dipengaruhi oleh karakter motor-motor MotoGP yang sangat berbeda, begitu juga Michelin, yang menjadi penyuplai ban tunggal MotoGP sejak 2016.

“Tugas terberat adalah memahami kinerja ban di setiap motor, bagaimana cara kerja motor, dan apa kekuatannya? Anda juga tak bisa sekadar melakukannya dalam uji coba musim dingin. Anda harus balapan, harus merasakannya dalam balapan, dan inilah yang sulit,” pungkasnya.

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakTerkena kasus Penggunaan Doping, Ini Pembela’an Andrea Iannone
Artikulli tjetërSukses Dengan Indoclub & Indodrag, Deny Wajonk The Next Helmi Sungkar?