Herve Poncharal Tak Sabar Jalani Musim Baru, Tetapi Tetap Realistis

herve-poncharal-tak-sabar-jalani-musim-baru-tetapi-tetap-realistis
Hafizh Syahrin tak dibebani target tinggi dari tim | Foto: speedweek
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Herve Poncharal sudah tak sabar menjalani musim ini bersama dengan tim barunya. Bos Tech 3 ini mengaku dirinya tak mau pasang target terlalu tinggi, mencoba realistis bersama dua pembalapnya Miguel Oliveira dan Hafizh Syahrin mengingat ini merupakan musim pertamanya bersama KTM.

Red Bull Tech 3 KTM musim depan akan memaksimalkan potensi pembalap mereka Hafizh Syahrin yang jalani musim kedua di MotoGP, juga Migueli Oliveira yang merupakan sang rookie. Meski ini tak akan mudah, karena sang pembalap andalannya hijrah ke tim pabrikan KTM.

NHKhelm
herve-poncharal-tak-sabar-jalani-musim-baru-tetapi-tetap-realistis
Pertarungan para rookie bakal sulit diprediksi | Foto: speedweek

Sebagai Bos dirinya tentu memiliki harapan kepada timnya, ketika ditanya soal peluang Oliveira merebut titel Rookie of the Year, Poncharal coba realistis. Pasalnya persaingan para rookie sulit diprediksi, apalagi rookie lainnya di dukung oleh pabrikan yang lebih mumpuni.

“Ini menjadi pertarungan yang menarik, Anda bisa lihat musim depan Bagnaia ada Ducati, kita tahu Ducati bertransformasi menjadi tim kuat saat ini. Joan Mir bersama Suzuki, juga ada Quartararo di Yamaha. Tentu pertarungan para rookie akan sengit dan sulit diprediksi. Tetapi yang paling penting adalah pembalap kami menjadi lebih baik dari hari ke hari, di sisi lain tugas kami adalah membantu KTM menjadi lebih kompetitif,” ucap Poncharal dikutip dari laman speedweek.com.

Hafizh Syahrin yang akan menjalani musim keduanya di MotoGP jadi tumpuan tim satelit KTM yang satu ini, tetapi Poncharal tetap tak mau pasang target tinggi, tak mau membebani sang pembalap. Posisi 10 besar tampaknya akan sulit, terpentin bagi timnya adalah mampu membuat KTM tampil lebih kompetitif.

“10 besar tentu bukanlah hal yang mudah untuk dicapai pada kejuaraan MotoGP. Pada 2018 saja Syahrin dan Morbidelli sudah berjuang keras, tetapi gagal finish 10 besar. Disana terdapat delapan pembalap pabrikan yang kuat, masing-masing dari Honda, Yamaha, Ducati dan Suzuki, ditambah lagi ada dua pembalap pabrikan KTM. Saya tak mau berandai-andai. Pastinya saya akan lebih menekankan pada performa tim lebih dulu,” paparnya. [DK]

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakRossi: Sky Racing VR46 Akan Bersenang-Senang Musim Ini, Pertahankan Gelar
Artikulli tjetërK-28 Road Race Purwakarta 2019: Owie Nurhuda Jawara RX-King, Pakai Mesin Baru!
Media Balap motor online terpercaya, terupdate, terpopuler untuk pecinta dan pelaku balap motor di Indonesia.