ARRC China 2019 : Tak Mau Kena Pangkas RPM Lagi, AM Fadly Sengaja Mengendor ?

Aksi AM Fadly di ARRC China 2019 | Foto : ARRC
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Pimpinan klasemen sementara AP250 Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 yaitu Andy Muhammad Fadly tak menapaki podium juara pada dua race putaran kelima ARRC 2019 di Zhuhai, China (9-11/8).

Pembalap asal Sengkang, Sulawesi Selatan yang menunggangi Kawasaki New Ninja 250 dari tim Manual Tech KYT Kawasaki ini hanya finish ke-5 pada race 1 dan ke-9 pada race 2. Padahal sejak sesi FP hingga QTT, bocah 19 tahun ini mampu terus berada di top posisi.

NHKhelm

Pada awal balapan sendiri, AM Fadly sebenarnya terus berada di barisan depan, tetapi mundur pada akhir balapan. Penulis curiga kalau ini merupakan strategi dari AM Fadly. Seperti yang ditulis oleh BalapMotor.Net sebelumnya bahwa AM Fadly harus menjaga poinnya tidak lebih dari 50 poin dari posisi kelima di klasemen.

Jika melebihi 50 maka batas RPM motor AM Fadly bakalan disunat kembali. Perlu diketahui, sejak race 1 putaran kedua ARRC 2019 di Australia, New Ninja 250 pacuan Fadly sudah dikurangi batasan RPMnya sebanyak 500 RPM.

AM Fadly saat di paddock | Foto : ARRC

Saat dikonfirmasi oleh penulis, AM Fadly sendiri ternyata mengaku demikian. “Iya mas balapan kemarin memang strategi dari saya dan juga team,” ungkap AM Fadly kepada penulis melalui pesan elektronik beberapa waktu lalu.

Dengan menjaga posisi tersebut, posisi AM Fadly sendiri saat ini jadi terancam oleh Irfan Ardiansyah dari tim AHRT. AM Fadly yang masih memimpin klasemen dengan 145 poin, hanya berbeda 5 poin saja dengan Irfan yang mengantongi 140 poin. Hal ini memang membuat balapan AP250 jadi menarik, tetapi tentunya bagi AM Fadly akan menjadi sebuah tantangan serius.

Baca Juga : Klasemen ARRC 2019 Setelah Seri 5 China

“Poin sekarang jadi tipis mas, kalau dipikir balapan Asia sekarang bikin orang bingung semua, karena regulasi tersebut. Yang poin di klasemen ke-1 beda 25 dari posisi ke-5 akan dipotong 500 rpm, dan jika bedanya 50 akan dipotong lagi jadi 1000 rpm.” Ungkap AM Fadly.

“Jadi saya juga bingung mas, yang tadinya pembalap semuanya pengin jadi juara pada setiap balapan, sekarang  malah nggak karena regulasi tersebut. Meski demikian saya tetap berusaha untuk bisa mempertahankan posisi di klasemen dan jadi juara Asia dengan New Ninja 250,” terang AM Fadly.| Luvo

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakKebumen Cup Kejurnas Grasstrack 2019: Kado Istimewa 3 Unit Sepeda Motor!
Artikulli tjetërAstra Honda Racing School Lanjut di Tasikmalaya, 15 Pembalap Cilik Dapatkan Ilmu Ini
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013