Bakal Kena Sunat RPM, Yamaha Racing Indonesia Sudah Menyiapkan Strategi

Duet YRI di AP250 yaitu M Faerozi dan Arai Agaska bakal kena sunat RPM | foto : TWMR
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Setelah tampil cukup apik pada ronde 4 FIM Asia Road Racing Championship 2024 yang berlangsung di sirkuit Mandalika, Lombok-NTB (26-28/7), pasukan Yamaha Racing Indonesia (YRI) kemungkinan besar akan mendapatkan equalizer pengurangan RPM pada kategori AP250.

Regulasi pengurangan RPM ini sendiri sudah berlangsung beberapa musim dan berlanjut pada musim ini. Nah, pasukan YRI dalam hal ini M Faerozi dan Arai Agaska kemungkinan akan mendapatkan pengurangan Rev RPM sebanyak 200 RPM. Sebelumnya, rider AHRT juga sudah mendapatkan Rev RPM dan sudah diterapkan di Mandalika.

NHKhelm

Dengan adanya hal tersebut, ternyata pasukan YRI sudah menyiapkan strategi agar bisa tetap tampil maksimal sampai akhir seri dan tentunya merebut gelar Juara Asia AP250. Hal ini diungkapkan oleh Wahyu Rusmayadi selaku Manajer Motorsport PT.Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

M Faerozi saat di grid start | Foto : TWMR

“Untuk seri 5 dan seri 6, berdasarkan hasil balapan di seri ini kemungkinan kita akan mendapatkan equalizer pengurangan RPM sebanyak 200 RPM dan ini menjadi challenge kita di kelas AP250 dan kita akan mempersiapkan ini, tentunya dengan perubahan baik dari performance mesin atau dari karakteristik lain supaya kita bisa balance supaya kita bisa terus mendominasi di seri 5 dan 6 dan menjadi juara nanti,” ungkap Wahyu Rusmayadi.

Saat ini, M Faerozi menduduki klasemen sementara kedua dengan poin sejumlah 95 dan berbeda 16 poin dari MK Ramadhipa (AHRT) yang memimpin klasemen. Lalu Arai Agaska Dibani Laksana menduduki posisi klasemen sementara keempat dengan 89 poin. (**)

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakPunya Animo Special, SDC Seri 2 Kembali ke Pringsewu Lampung (3-4 Agustus)
Artikulli tjetërSetelah Bengkulu, Program Tambahan Hadiah Bagi Pengguna Aki Motobatt Lanjut di SCP Padang!!
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013