BalapMotor.Net – Astra Motor Yogyakarta melanjutkan misi pemberdayaan dalam dunia pendidikan, khususnya bagi generasi muda di daerah, dengan membuka program Astra EduLife batch kedua pada Sabtu, 30 Agustus lalu. Program berupa kelas bahasa inggris gratis tersebut kembali digelar di Kelurahan Pundungsari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul dengan peserta yang berbeda. Hal ini bertujuan agar manfaat program dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat sekitar.
Perusahaan kembali menggandeng Yayasan LIA Yogyakarta dan perangkat desa kelurahan setempat dalam menjaring peserta 30 peserta yang masih duduk di bangku sekolah dasar dari berbagai kecamatan di sekitar Pundungsari. Semangat belajar anak-anak di Gunungkidul merupakan motivasi terbesar bagi perusahaan untuk terus berkomitmen memberikan akses pendidikan, khususnya bahasa inggris, di daerah. Periode program batch pertama sebelumnya berlangsung pada bulan April hingga Juni 2025, program ini hadir sebagai bentuk komitmen sejalan dengan pilar Astra Motor Sustainability Initiatives 2030, AM Smart, yakni pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan.
“Program Astra EduLife merupakan wujud nyata komitmen Astra Motor Yogyakarta dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan khususnya bahasa asing. Melalui program ini, kami berharap dapat membuka lebih banyak akses pembelajaran yang bermanfaat bagi generasi muda, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Kami percaya, investasi terbaik untuk masa depan bangsa adalah melalui pendidikan, dan Astra Motor ingin terus berperan aktif di dalamnya”, ungkap Adm. and Finance Sub Department Head Astra Motor Yogyakarta Rissyo Melandy.
Melanjutkan keberhasilan periode pertama program, peserta akan mengikuti kelas interaktif sesuai dengan modul ajar yang ditetapkan oleh LIA Yogyakarta setiap hari Sabtu selama lima bulan di balai Kelurahan Pundungsari. Dengan mengimplementasikan format kelas yang berbeda dengan kelas-kelas di sekolah formal, Astra Motor Yogyakarta dan Yayasan LIA berharap peserta dapat menikmati proses belajar sekaligus memperkuat rasa keterikatan komunitas yang mulai menghilang seiring dengan ancaman adiksi telepon genggam pada generasi muda.
Melalui program ini, Astra Motor Yogyakarta tidak berharap agar seluruh peserta dapat menguasai bahasa inggris dasar dengan baik, tetapi juga menumbuhkan rasa antusias generasi muda pada proses belajar dan kolaborasi untuk mencapai masyarakat yang berdaya dan siap menghadapi tantangan di masa depan. (rls)
