BalapMotor.Net – Seri ke-5 gelaran Asia Road Racing Championship 2018 (ARRC 2018), tepatnya pada race ke-2 yang berlangsung di Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (14 Oktober) dipadati para pendukung Yamaha. Ribuan penonton dengan atribut Yamaha memadati tribun utama lintasan Sentul yang notabene memiliki Panjang 3,965 km.
Mereka sangat antusias atau begitu bersemangat mendukung tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) dan tim satelit Yamaha yang berkompetisi di kelas Underbone 150 (UB150) dan Asia Production 250 (AP250). Sejak para pembalap keluar paddock, kemudian masuk waiting zone, menuju starting-grid, warm-up dan melakukan race, mereka terus bersorak-sorai memberikan dukungan.
“Kita berterimakasih karena diberikan kesempatan nonton balapan Asia ini, juga dapat lebih mengenal tim Yamaha Racing Indonesia (YRI), Saya terkesan bahwa para pembalap Yamaha dengan usia yang masih muda dapat bertarung di balap internasional. Tentu saja, ini apresiasi kami sebagai pencinta dunia balap. Bahkan yang lebih terharu, mereka datang ke tribun untuk menyapa kami langsung,” ucap Kuntoro dari komunitas Yamaha Scorpio Owner Factory.
Sehubungan kompetisi ARRC 2018 Sentul dalam kategori Underbone 150 (UB150), Wahyu Aji Trilaksana harus start dari grid ke-17. Pertarungan memang begitu ketat dan harus finish ke-14. Sebelumnya juga sudah merasa percaya diri dengan best-time dalam sesi warm-up sebelum race ke-2 digelar. Namun itulah sebuah pertandingan yang tidak dapat diprediksi kondisi di lapangan dan hasil yang diraih. Segala sesuatu bisa terjadi. Terpenting, ada upaya keras untuk terus berprestasi lebih baik.
“Terima kasih untuk semua sponsor dan fans yang sudah datang untuk mendukung kami. Hasil pada race kali ini tidak baik, tapi saya dan tim tetap berusaha untuk lakukan yang terbaik. Sebetulnya pada sesi warm up, saya sudah cukup yakin dengan torehan waktunya, inilah balap tidak tahu apa yg akan terjadi. Masalah pada motor masih dalam analisa tim. Saya akan berusaha untuk lakukan yang terbaik pada final nanti,” ucap Wahyu Aji yang berada di posisi ke-5 dalam klasemen sementara UB150 hingga putaran ARRC 2018 sentul.
Disamping itu, debut perdana racer usia 13 tahun, Wahyu Nugroho cukup meyakinkan dengan merebut urutan ke-9 dalam race 2 UB150.
“Alhamdulillah, saya bisa menyelesaikan perlombaan dengan baik. Ada peningkatan posisi dibandingkan dengan race pertama, race ke-2 saya bisa finish di posisi 10 besar tepatnya di posisi ke-9. Saya mengucapkan terima kasih untuk Yamaha Racing Indonesia yang sudah memberikan kesempatan dan pengalaman kepada saya hingga dapat bermain di ARRC. Saya perlu banyak belajar lagi, bagaimana caranya untuk mengatur strategi saat dalam gempuran. Semoga saya diberi kesempatan kembali dan saya bisa lebih baik lagi,” timpal Wahyu Nugroho yang berasal dari Boyolali, Jawa Tengah.
Disamping itu dua pelaga tim Yamaha SND, Gupita Kresna yang meraih podium ke-3 pada race pertama tidak dapat menyelesaikan perlombaan di race ke-2 ini. Gupita yang sedang mempunyai semangat tinggi, crash di tikungan pertama selepas start. Sedangkan Syahrul Amin yang berada di posisi barisan depan mempunyai peluang menjelang lap terakhir, sayangnya slide di tikungan ke-6 dan harus finish diposisi ke-11.
Pada bagian lain, di kelas Asia Production 250 (AP250), duet tim Yamaha Racing Indonesia (YRI), M Faerozi dan Richard Taroreh berjuang keras untuk meningkatkan prestasi. Namun faktanya justru kurang beruntung. M Faerozi yang sebelumnya finish ke-6 (race 1) harus puas finish ke-11.
“Hasil pada race ke-2, saya kurang puas karena hasilnya menurun dibandingkan race pertama. Sebelumnya persaingan cukup ketat sampai pertengahan lap. Alhasil, saya hanya bisa finish diposisi 11. Setelah saya pulang dari VR46 Master Camp di Italia, saya cukup bermain enjoy dan tenang. Pengalaman race 2 ini menjadi modal karir balap saya kedepannya. Semoga di final Thailand nanti, saya bisa meraih hasil yang lebih baik,” tutur M Faerozi, akrab disapa Faeroz yang berasal dari Lumajang, Jawa Timur dan masih berusia 15 tahun.
Sedangkan Richard Taroreh harus masuk ke paddock karena mengalami problem teknis. Perfoma motor tidak dapat optimal, padahal sebelumnya sudah bersaing di barisan depan.
“Saya senang pada hasil race 2. Awal lap sampai lap ke-7, saya fight dengan rombongan depan di posisi ke-6. Pada lap ke-8, saya merasakan feeling yang berbeda pada motor dan lebih baik masuk ke pit untuk tidak melanjutkan race ke-2 ini. Saya berharap seri final nanti bisa memberikan hasil yang terbaik,” tukas Richard Taroreh yang finish ke-10 saat race pertama.
Disamping itu dua racer tim satelit Yamaha TJM, Rafid Topan yang berpeluang meraih podium. Topan yang start dari grid ke-12 berhasil finish ke-4, sedangkan Anggi Setiawan yang start dari posisi ke-9 harus puas finish ke-7. Final ARRC akan dihelat di Sirkuit Buriram, Thailand (1-2 Desember) nanti.