ARRC 2018 Australia (FP1 & FP2): Adaptasi Sirkuit & Cari Data Set-up Terbaik, Pembalap YRI AP250 Pertajam Catatan Waktunya

arrc-2018-australia-fp1-fp2-adaptasi-sirkuit-cari-data-set-up-terbaik-pembalap-yri-ap250-pertajam-catatan-waktunya
M Faerozi menempati posisi ke-8 kombinasi FP1 dan FP2
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Free Practice gelaran Asia Road Racing Championship 2018 (ARRC 2018) telah berlangsung di Sirkuit The Bend Motorsport Park, Tailem Bend, Australia, Kamis (19/4). Lintasan yang pertama kali menghadirkan ARRC 2018, semua tim berupaya mencari dan menggali data sebanyak mungkin sekaligus melakukan perbandingan dan mengevaluasinya.

Duet pembalap YRI yang bertarung di AP250, Richard Taroreh dan M Faerozi berupaya mencari racing-line yang efektif, juga titik pengereman dan suspensi. Kedua pembalap ini berhasil pertajam catatan waktunya dari FP1 ke FP2.

NHKhelm
arrc-2018-australia-fp1-fp2-adaptasi-sirkuit-cari-data-set-up-terbaik-pembalap-yri-ap250-pertajam-catatan-waktunya
Richard Taroreh saat FP3 akan melengkapi kekurangan baik pada set-up suspensi maupun racing line

“Saat FP1, saya lebih banyak untuk mencari line. Di FP2 sudah mulai untuk set-up motor. Dengan adanya beberapa perubahan di motor, saya menyesuaikan kembali di beberapa cornering untuk bisa menjaga ritme putaran gas karena sirkuit ini memiliki banyak karakter high speed corner. FP3 besok saya akan mencoba untuk melengkapi kekurangan baik pada set-up suspensi maupun racing line,” terang Richard Taroreh yang ada di posisi ke-6 saat FP2 dengan best-time 2 menit 09,776 detik.

Sementara itu pembalap Yamaha Indonesia lainnya yang turun di AP250 M Faerozi juga mampu pertajam catatan waktunya, pembalap yang masih berusia 16 tahun ini torehkan waktu 2 menit 12,659 detik (FP1) dan 2 menit 09,966detik (FP2).

Sesi FP3 M FAerozi akan mencoba set up baru untuk persiapan kualifikasi dan race

“Sirkuit ini cukup menantang, ada tanjakan dan turunan. Juga perlu mengontrol throttle dimana semua tikungan berkarakter high speed corner. Saat FP1, fokus saya untuk beradaptasi dan sudah mendapatkan data untuk perubahan di FP2, sedang pada FP2 ketika mulai menemukannua ritme perlu diperbaiki baik suspensi maupun mapping. Besok di FP3, saya mencoba set up baru untuk persiapan kualifikasi dan race nanti,” ucap Feroz yang menempati posisi ke-8 kombinasi FP1 dan FP2. [Rls]

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakECU Standart Ternyata Bisa Diremapping, Ini Buktinya
Artikulli tjetërARRC 2018 Australia (FP1 & FP2): Hasil Free Practice di Hari Pertama Maksimal, Wahyu Aji Siap Raih Hasil Bagus di Sirkuit Favoritnya
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Sedang belajar dan terus belajar menulis.