ARRC 2015 : 3 Wakil Indonesia Lumayan Bersaing Di Kelas Baru Suzuki Asian Challenge

LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Di ajang Asia Road Racing Championship ( ARRC ) musim 2015, ada 2 kelas baru yang bakalan menambah semaraknya balapan tingkat Asia ini. Salah satunya yaitu kela Suzuki Asian Challenge ( SAC ) yang merupakan kelanjutan dari Suzuki Indonesia Challenge ( SIC ) yang finalnya baru digelar 2 minggu lalu. DIkatakan kelanjutan ya karena para juara di ajang SIC akan dikirim  untuk balap di SAC yang sama-sama menggunakan unit motor yang sama yaitu Suzuki Satria FU150.

Dikelas ini ada 17 pembalap yang mewakili Suzuki dari negara-negara di Asia, termasuk 3 dari Indonesia yang terpilih dari ajang SIC. Indonesia menjadi satu-satunya negara yang mengirim 3 wakilnya, sedangkan yang lainya hanya ada 2. Hal tersebut dikarenakan Indonesia dianggap sebagai negara yang animo terhadap roda dua dan juga balap motor yang paling tinggi. Hal ini diungkapkan oleh Nobuatsu Aoki saat final SIC 2 minggu yang lalu.

NHKhelm
Dedy Kumohon, Adho Chandra, dan Andreas Gunawan
Dedy Kumohon, Adho Chandra, dan Andreas Gunawan

” Indonesia mendapat jatah lebih yaitu 3 pembalap, dan itu dikarenakan karena Indonesia dianggap animo terhadap roda dua dan juga balap motor yang sangat tinggi. “tutur Nobuatsu Aoki.

Nah untuk 3 pembalap yang mewakili Indonesia yaitu Adhi Candra asal Kalimantan Timur, Dedy Kumohon asal Jawa Barat dan Andreas Gunawan asal Lampung sepertinya mereka juga mampu memberikan perlawanan terhadap para pembalap dari negara lainya. Meskipun ketiga pembalap Indonesia belum pernah ada yang jadi tercepat saat sesi tes resmi pramusim ARRCyang berlangsung 2 hari ini di sirkuit Sepang, Malaysia, namun penampilan mereka lumayan karena bisa berada di baris atas tercepat. ( luvo ) | Foto ARRC

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakYamaha Tidak Wajibkan Timnya Turun Penuh Di Motoprix Sulawesi
Artikulli tjetërTes Pramusim ARRC : Indonesia Paling Jago Main Basah-Basahan
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013