BalapMotor.Net – MotoGP 2019 diprediksi bakal semakin seru, persaingan semakin sengit tentunya. Enam pabrikan bakal bersaing, empat diantaranya bahkan dipersenjatai dengan tim satelit. Hanya Aprilia dan Suzuki yang musim depan belum turun dengan tim satelit.
Sang manajer dari dua kubu yang berbeda pun akhirnya buka suara kenapa mereka tak kunjung membangun tim satelit, padahal hal ini tentunya bisa membuat Aprilia dan Suzuki semakin jelas arah pengembangan motornya, di sisi lain juga bisa menjadikannya semakin kompetitif.
Davide Brivio sang manajer Suzuki jelaskan, bahwa timnya bukan tak mau membangun tim satelit, hanya saja untuk musim depan masih kekurangan sumber daya. Tapi Suzuki dipastikan akan terus melakukan diskusi internal untuk bangun tim satelit.
“Ide mengenai tim satelit terus di diskusikan di internal kami. Sebagai tim balap, kami sangat inginkan tim satelit, tentunya untuk lebih banyak dapatkan data dan mengembangkan motor ke arah yang lebih jelas. Tetapi perusahaan ini adalah proyek yang besar, kami terkendala soal sumber daya, dan kami menyadari belum seperti competitor yang memiliki sumber daya melimpah,” ucap Davide Brivio, manajer tim Suzuki kepada Crash.net.
“Kami terus berusaha mengupayakan hal ini, mudah-mudah bisa terwujud pada 2020 nanti. Tapi sepertinya akan sulit, karena semua tim satelit punya kontrak yang baru akan habis di akhir 2020. Membangun proyek tim satelit selalu jadi bahan diskusi di internal kami, dan ini merupakan target Suzuki, tetapi keputusan belum bisa diambi,” lanjutnya.
Sementara itu di kubu Aprilia menegaskan bahwa tim satelit belum penting untuk pabrikan asal Italia ini. Romano Albesiano masih yakin dengan orang-orang yang ada di dalam timnya, apalagi kehadiran Andrea Iannone digadang-gadang bakal bawa banyak perubahan.
“Bagi Aprilia ini bukanlah target utama. Kami telah memutuskan mengembangkan motor dengan cara libatkan wildcard, ini pilihan yang tepat. Kami percaya dengan ini, fokus dengan dua pembalap dan satu test rider adalah cara terbaik untuk terus mengembangkan apa yang kami punya, karena kami bukanlah pabrikan yang besar,” ujar Romano Albesiano. [DK]