BalapMotor.Net – Andrea Dovizioso akan mejalani musim penuhnya kembali setelah setahun absen. Dia akan menjadi pembalap tertua di gird bersama tim bari WithU Yamaha RNF MotoGP. Bermodal pengalaman segudang, Dovi diharapkan mampu mengangkat lagi performa tim satelit Yamaha itu.
Dovi sendiri sudah mengikuti dua sesi pramusim di sirkuit Sepang, Malaysia dan Mandalika, Indonesia. Adaptasi dari Ducati yang sudah ia pakai selama delapan tahun ke motor Yamaha nampaknya tidak berjalan mudah. Beda karakter antara Desmosedici dan YZR-M1 menjadikan dia harus mengubah gaya berkendara.
Meskipun banyak yang menyebut Yamaha lebih mudah dikendarai dari pada Ducati, namun bagi Dovi itu saja belum cukup. “Untuk menilai apakah sepeda benar-benar mudah dikendarai, Anda harus mempertimbangkan dua hal. Pertama, seberapa menuntutnya secara fisik dan bagaimana perasaan Anda tentangnya,” kata Dovi.
“Dan kedua, lihat kecepatan yang bisa Anda kembangkan. Karena Anda bisa merasa hebat di atas sepeda motor, tetapi tidak banyak gunanya jika Anda lambat. Jadi saya akan mengatakan bahwa itu adalah satu hal agar sepeda mudah dikendarai, yang lain bisa cepat.” tambahnya dilansir dari corsesimoto.
“DNA Yamaha membuat berkendara lebih mudah. Tetapi Anda harus mempertimbangkan seberapa cepat Anda. Saat Anda berada dalam balapan, Anda harus bisa menyerang. Jika Anda mendorong dan masih lambat, sepeda yang mudah tidak berguna,” jelas Dovizioso yang akan bertandem dengan Darryn Binder.