BalapMotor.Net – Andrea Dovizioso punya harapan besar di sisa balapan yang ada di musim ini, pembalap Italia ini berharap kalau Michelin sebagai penyedia ban untuk MotoGP mampu mengakhiri rasa “frustasinya” seperti saat balapan di GP Aragon.
Dovizioso awalnya mampu bertahan di posisi keempat, tetapi pada akhirnya karena masalah yang terjadi pada ban mebuat pembalap Ducati ini harus puas menyelesaikan balapan di urutan ke-11, bahkan kalah saing dengan Aprilia.
Awalnya Dovizioso yakin mampu menampilkan balapan yang luar biasa sehingga mampu finish di urutan yang lebih baik, namun masalah pada ban depannya, membuat sebuah bencana yang akhirnya membuat pembalap Ducati tak bisa bersaing di baris depan. Michele Pirro yang menggantikan Andrea Iannone juga merasakan hal yang sama, yang membuat pada akhirnya harus finish diurutan ke-12.
Pasca balapan membuat Dovizioso tertarik untuk bisa mengetahui masalah sebenarnya pada ban Michelin di balapan terakhir, tujuan untuk tak dapat masalah serupa di balapan yang tersisa di paruh kedua ini.
“Ducati dan Michelin berada dalam situasi yang sama, sama-sama ingin memperbaiki masalah yang ada, sehingga kami bekerja sangat keras dan kami akan melakukan suatu hal untuk dapat memperbaiki masalah tersebut,” katanya.
“Tentu hal ini benar-benar membuat saya frustasi terutama saat kita bekerja sangat keras pada hari Sabtu, namun hasilnya tak sesuai yang diharapkan, kami berusaha memperbaiki situasi itu, anda memiliki masalah ketika balapan, tentu itu akan sangat buruk. Ini aneh, walau semuanya masih mungkin untuk terjadi,” tambahnya.
“Mereka bekerja dan belajar untuk mengetahui masalah pada ban, dan kami pun terlibat pada pengembangan ban, Michelin terus mencoba untuk memperbaiki masalah yang ada,” kata Dovizioso.
Dovizioso kecewa dengan hasil yang di dapat, apalagi ban Michelin selalu menjadi kendala ketika pembalap Italia ini pada akhirnya tak bisa menampilkan balapan terbaik, dan di Aragon jadi puncak kekecewaannya. (Deni)
