BalapMotor.Net – Akhirnya datang juga, satu gelaran yang sangat ditunggu kehadirannya oleh para penikmat kebut lurus di Indonesia. Setelah sukses menggelar 3 seri sebelumnya di Sukoharjo, Jogja dan Pemalang. Kali ini giliran kota “Knalpot” Purbalingga yang akan menjadi saksi bisu pertarungan tensi tinggi antar tim, mekanik dan joki drag bike papan atas Indonesia. Yaa, akhir pekan ini yaitu Minggu, 3 September 2017 gelaran Kawahara IRC IDC Seri 4 akan digelar di sirkuit Jl. Banjarsari, Kembaran Kulon, Purbalingga, Jawa Tengah.
Gelaran yang dikomandoi oleh Erdeve Racing Organisation ini memang memilih sirkuit Banjarsari karena memang belum pernah dipakai untuk sebuah event drag bike. Purbalingga sendiri juga dikenal sebagai salah satu kota di Jawa Tengah yang memiliki tatanan kota rapih, termasuk untuk kondisi jalannya. Kontur aspal di Jl. Banjarsari sendiri juga dinilai mumpuni sebagai ajang adu kebut lurus.
“Memilih sirkuit ini memang sudah lama mas, Cuma baru kita share akhir-akhir ini saja, soalnya waktu itu ijin belum resmi keluar. Sirkuit juga masih “perawan” alias belum pernah digelar event drag bike disini, baru kita yang pertama”, ungkap Deon Erdeve.
Nah, sekarang saatnya kita membahas siapa sih yang nanti akan menjadi “rider of the match” di seri 4 ini? Bila kita melihat data klasemen sementara, di posisi puncak saat ini dipimpin oleh Gery Percil dengan total 42 poin. Joki andalan tim MAC23 ini memang tengah on fire dalam setiap laganya. Joki asal Madiun yang hanya memiliki bobot tubuh 36kg ini juga didukung oleh 2 mekanik papan atas yaitu K-Cil Madiun untuk motor 4T dan Yudha Kemo untuk motor 2T. Spek 4T TU 130cc garapan K-Cil beberapa event terakhir juga selalu masuk podium, catatan 7,9 detik sudah kerap diraih Gery dengan motor ini. Ninja TU garapan Kemo Sanjaya juga menjadi salah satu jagoan dikelasnya, catatan 6,8 detik pernah dicetak Gery bersama ninja garapan Yudha Kemo Sanjaya.
Gery Percil memang punya kans tinggi untuk mendominasi di seri 4 nanti. Tapi, mari kita lihat urutan poin kedua dan seterusnya. Diposisi kedua ada Asep Robot yang memiliki sementara ini memiliki total 38 poin. Joki yang didukung oleh tim IUS MOTOR BANDUNG ini adalah salah satu joki andalan dari OTD Pekajaman alias markas milik Potter Jogja. Sederet kelas 2T, Potter punya kans yang baik apalagi bila ditunggangi oleh Asep Robot yang memang rutin menyeting motornya. Namun untuk kelas-kelas 4T, Asep Robot bisa dibilang sebagai privater alias tidak memiliki motor tetap. Namun bisa dipastikan, Asep Robot akan didukung oleh motor-motor karya mekanik 4T papan atas.
Diposisi ketiga dan keempat diduduki oleh 2 joki yang memiliki poin yang sama. Diposisi ketiga ada Alvan Cebonk dan diposisi keempat ada Erwin Sredek. Memegang title sebagai juara bertahan 3x berturut-turut, Alvan Cebonk wajib bekerja keras untuk mendulang poin lebih banyak. Saat ini Cebonk memiliki 34 poin yang berarti selisih 8 poin dengan Gery Percil. Memang 8 poin bukan selisih yang banyak, tetapi jika Gery Percil dapat tampil maksimal, akan semakin berat untuk joki lain menyalipnya. Perpaduan Conk Speed dan Sanjaya Jet akan mendukung penuh Alvan Cebonk di posisi mekanik. Ketenangan dan strategi poin adalah keunggulan yang dimiliki Cebonk serta timnya SJP33 Modal Nekad. Di tahun kemarin saja, Cebonk sempat tertinggal oleh Dafi Mini dan Erwin Sredek di klasemen poin, tapi diakhir seri/final, Cebonk berhasil menyalib dan menjadi juara umum.
Erwin Sredek yang memiliki poin sama dengan Cebonk juga terpantau sudah melakukan setting jauh-jauh hari. Mengandalkan mekanik Setyoko Penceng, Cak Moed dan Jamal Methamorphosis, Sredek siap memperbaiki kesempatan tahun lalu yang gagal meraih trhopy juara umum. Diposisi kelima ada Yogie Keycot yang sementara memiliki 32 poin. Joki dari tim Aneka Group Pekajaman ini juga akan tampil all out bersam motor-motor garapan Potter, Cak Moed, Ho2 Solo dan Wahana Baru. Target juara umum yang pupus tahun lalu, tentu akan menjadi cambuk semangat bagi Yogie Keycot.
Dimana Eko Chodox? Sang Raja Drag Bike ini bertengger di posisi keenam dengan total poin 31. Cukup berat memang bagi Chodox untuk dapat menyalip Gery Percil dipuncak klasemen, meskipun hal itu juga masih sangat dimungkinkan. Begitupula dengan Dafi Mini yang tahun lalu tampil baik di event ini, sekarang justru berada di posisi ke-9 dnegan total poin sementara 22.
Lalu siapa joki jagoan balapmania??? Mampukah jagoan balapmania tampil apik di Kawahara IRC IDC Seri 4 di Purbalingga nanti? Don’t Miss It !!! [ richard ]