BalapMotor.Net – Aleix Espargaro telah menjalani musim terbagusnya bersama Aprilia pada tahun ini. Kemenangan dan banyak podium sudah diraih pembalap kelahiran Granollers Spanyol berusia 33 tahun tersebut.
Ia pun sempat menjadi kandidat juara dunia sebulum akhirnya sirna di GP Malaysia lalu. Empat balapan terakhir di Asia dan Australia cukup buruk bagi Aleix dan Aprilia. Mereka selalu finis diluar 8 besar. Hal itu pun membuat Aleix Espargaro mengakui kalau RS-GP bukan motor terbaik.
“Itu lucu. Tiga atau empat bulan yang lalu semua orang mengatakan bahwa Aprilia adalah peluru perak baru. Saya tahu sepeda saya, saya tahu itu sepeda yang bagus. Kami telah banyak meningkatkannya. Tapi itu bukan pada level motor terbaik di grid,” jelas Aleix Espargaro.
Disisi lain, ia pun membandingkan dengan Ducati yang begitu mendominasi hampir disetiap balapan. Tak hanya Pecco Bagnaia yang berpeluang menjadi juara dunia, namun rider lain seperti Enea Bastianini dan Jorge Martin juga selalu bersaing di depan.
“Hasil dari Ducati, seperti yang saya benci untuk mengatakannya, sangat menakjubkan. Tidak masalah siapa yang mengendarai motor ini, tapi siapa pun bisa finis di enam besar. Ini sangat membuat kami frustrasi,” kata Espargaro dilansir dari speedweek.