Alami Crash Parah, Marc Marquez Sempat Tak Bisa Nafas

Marc Marquez. |Foto: MotoGP
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Juara dunia MotoGP mengalami crash parah dengan terlempar dengan keras dari Honda RC213V-nya di akhir sesi FP1 MotoGP Thailand. Crash tersebut melukai leher, punggung, dan pinggul kiri, dan mengharuskan Marc dilarikan ke rumah sakit setempat.

Pemindaian MRI menyimpulkan bahwa pembalap 26 tahun tidak patah tulang dan ia kembali pada untuk FP2. Marc mengakiri sesi FP2 dengan menempati posisi ke 6, tetapi para pembalap papan atas tetap waspada dengan kecepatan Marquez.

NHKhelm

“Tentu saja kami tidak memulai GP Thailand dengan cara terbaik. Tetapi memang benar bahwa saya mengalami kecelakaan yang besar pagi ini.”

“Terutama sekitar lima detik aku tidak bisa bernapas. Untuk alasan itu, saya ada di lantai, di kerikil. Dan itu hanya lima detik, tetapi bagi saya rasanya seperti dua puluh detik di sana, karena itu berdampak besar.”

“Jadi kami pergi ke rumah sakit, tetapi yang paling penting adalah aku baik-baik saja. Tetapi hal terbesar setelah kecelakaan itu adalah saya tidak bisa bernapas, jadi ini adalah masalah utama.” Ungkap Marc Marquez seusai menutup hari pertama dengan posisi ke 6.

Mengenai penyebab Marc Marquez crash, Dirinya beranggapan bahwa insiden tersebut merupakan kesalahan dari diri sendiri. Dan tidak menyalahkan faktor lain.

“Itu ban baru, tentu saja mungkin lintasannya tidak cukup bersih, ini normal. Tetapi perbedaan utama adalah bahwa biasanya di sudut tersebut, kami tidak menutup gas sepenuhnya, kami menutup gas sedikit.”

“Ketika Anda menutup throttle, rem mesin masuk, dan kemudian ketika saya mengunci bagian belakang. Jadi ini bukan masalah mekanis, itu lebih merupakan kesalahan saya. Tapi itu karena saya mengendarai dengan lambat.” Ungkap Marc Marquez yang menjelaskan penyebab terjadinya crash. |Fajar

 

 

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakPerdana Turun, Matic Injeksi Mandira Jaya Digdaya di Majalengka
Artikulli tjetërSempat Terjatuh, Afridza Syach Tercepat di QTT ATC Thailand, Herjun Kedua