BalapMotor.Net – Ahad kemarin (15/5) terpantau ada 4 event drag bike di Indonesia, tepatnya Indramayu, Jombang, Kalimantan Selatan dan Papua. Khusus pada event Indramayu, digelar event Kejurnas Drag Bike Region 2 Seri 3. Namun, masih menjadi polemik “lawas” dimana event kejurnas justru kalah saing dengan event-event non kejurnas atau kejurda. Buktinya, banyak pembalap drag bike papan atas Indonesia justru tersebar muncul di event Jombang bahkan sampai di Kalsel dan Papua.
Mayoritas joki Jatim tentu saja memadati event Jombang, pasalnya di event Indramayu hanya nampak Alvan Cebonk, Ivan Bangun, Tony Cupank, F.Tumi dan Dafi Mini saja. Event Kalsel sendiri mendapat kunjungan dari Nico Sakauw (Kudus), Sukma (Salatiga) dan Okky Camat (Jabar). Untuk event Papua dihadiri oleh Jhon PK (Magelang), Rio Kampret (Jogja), R. Cholid Teor (Jabar) dan Marucil AP (Jatim).
Prestasi gemilang pun mereka torehkan di luar Jawa. Nico Sakauw yang membela tim binaan H. Mamad yaitu SART IKM 4B ABRT20 sukses membawa pulang satu unit sepeda motor dengan menjadi juara umum. Nico sendiri memang sudah kesekian kalinya bermain dan menjadi juara umum di event-event luar Jawa. Meskipun, akhir-akhir ini prestasinya kurang memuaskan di event-event Jawa, nyatanya tidak menyurutkan semangatnya untuk bertarung di luar Jawa.
“Alhamdullilah mas bisa diberi kesempatan bermain dan bisa juara umum di luar Jawa. Saya cuma manusia biasa, ya kadang diatas kadang juga dibawah. Semoga kemenangan ini menjadi awal dari bangkitnya prestasi saya di event Jawa mas”, ungkap Nico Sakauw.
Bukan hanya Nico Sakauw, aksi Jhon PK di pulau paling timu Indonesia juga menghasilkan prestasi cemerlang. Pembalap asli Madura ini menjadi juara umum pada gelaran ABR Manggi Boda Open Drag Bike 2016. Pembalap yang dikenal sebagai spesialis di kelas 4T Tu 130cc ini lebih memilih event di Papua daripada seri kejurnas di Indramayu. Jhon PK didukung penuh oleh RMC (Remaja Motor Club)
“Dari seri 1 kejurnas saya udah ngga ada poin, jadi ya saya milih main di Papua aja mas. Kejurnas sebenarnya bergengsi mas, tapi peminatnya malah sedikit“, ungkap Jhon PK.
Seiring booming nya drag bike di Indonesia, memang perlu ada pembenahan di setiap lininya. Bila kejurnas sudah sepi peminat dan tidak lagi bergengsi, maka hal ini harus menjadi perhatian bagi kita semua, termasuk para jajaran IMI, tim, pembalap dan yang lainnya. Gelar juara nasional pun seakan tak semegah gelar juara umum di event lainnya. Ayo, majulah drag bike Indonesia ! [ richard ]