BalapMotor.Net – Valentino Rossi merupakan salah satu pembalap senior yang sudah berkarier MotoGP dalam waktu yang lama, dimana musim ini merupakan tahun ke-23 Valentino Rossi turun di Grand Prix, bahkan menjadikannya pembalap yang paling lama turun di ajang balap motor bergengsi di muka bumi, mengingat kontraknya dengan Yamaha Movistar hingga 2020 mendatang.
The Doctor debut di Grand Prix pada 1996 di kelas GP125 (sekarang Moto3), dan berhasil meraih gelar juara dunia di musim pertamanya, tak butuh waktu lama pada 1998 dirinya langsung naik kelas ke GP250 (sekarang Moto2) dan meraih gelar juara dunia di musim berikutnya. Pada tahun 2000, Rossi turun di GP500 (sekarang MotoGP) dan berhasil menjadi juara dunia di tahun 2001. Rossi jadi pembalap yang pernah mencicipi motor dari tiga generasi berbeda.
“Saya pikir perbedaan terbesar dibanding dengan 15 tahun lalu adalah kini para pembalap begitu dekat di sesi latihan. Dibanding 15 tahun lalu, level profesionalisme alam peningkatan signifikan. Kini, tim dan pembalap harus bekerja sampai hal terkecil. Anda harus banyak belajar, mulai dari memahami tikungan demi tikungan, hingga pengereman,” ujar Rossi.
“Saya merasa 15 tahun lalu lebih romantis. Setiap berkendara, Anda langsung nyaman. Tapi sekarang tidak lagi seperti itu, harus bekerja keras. Mungkin sekarang agak membosankan! Saya rasa inilah salah satu perbedaan terbesar, namun bagus untuk persaingan,” paparnya.
Meski Rossi merasa terjadi perubahan sejak pertama kali ia turun di MotoGP, namun ada satu hal yang tak berubah, yaitu para fans yang di mana selalu memadati bagian tribun penonton tiap kali dirinya turun balapan di seri manapun.
“Saya selalu beruntung, karena di dukung para fans yang luar biasa, baik dari Italia maupun negara lain. Saya rasa itu karena hasil yang berhasil saya capai, juga berada di papan atas dalam kejuaraan ini selama lebih dari 20 tahun. Saya pikir orang-orang di sekitar sirkuit telah tumbuh saya, begitu juga dengan fans di tv. Jadi, kami tumbuh bersama dan ini menyenangkan. Tapi selain itu, saya tak tahu kenapa,” tambahnya. [DK]