BalapMotor.Net – Maverick Vinales kesal terhadap Yamaha karena tidak kunjung memberikan motor yang bisa menangi balapan di MotoGP musim ini, di MotoGP Italia (03/6) Vinales hanya mampu finish kedelapan dan bahkan hanya mampu bersaing dengan pembalap satelit Ducati.
Sepanjang jalannya balapan, Vinales dibayang-bayangi pembalap Angel Nieto Team, Alvaro Bautista. Tentu ini bukanlah sesuatu yang menarik untuk ditonton, terlebih jika mengingat Vinales mampu memenangi beberapa balapan di MotoGP 2017.
“Ketika saya menandatangi kontrak dengan Yamaha, mereka menjanjikan saya motor untuk menang. Sudah waktunya untuk menunjukkan bahwa motor ini bisa menang. Saya berharap Yamaha dapat memecahkan masalah ini, karena ketika Anda dengan satu motor yang mereka janjikan untuk menang, Anda ingin menang, bukan memenangi setiap balapan, tetapi untuk berada di sana,” kata Maverick Vinales.
“Saya bisa berada di sana dengan level yang saya miliki, level yang kami tunjukkan (dalam latihan dan kualifikasi). Tapi di balapan semuanya berjalan (salah). Saya berharap Yamaha menerima pesan itu, karena mereka menjanjikan saya sebuah motor untuk menang, bukan ketujuh atau hanya bertarung dengan tim satelit Ducati,” papar Vinales.
Ketika ditanya apakah dia memiliki penyesalan tentang perpanjangan kontrak dengan Yamaha begitu awal, Vinales menjawab dirinya tak menyesal.
“Jujur, ketika Anda melihat ritme saya di hari Sabtu, saya bisa berada di depan bahkan tanpa kepercayaan diri. Ketika saya mendapatkan kepercayaan diri saya bisa berada di pole, saya bisa membuat catatan waktu yang bagus. Masalahnya ada di balapan, saat latihan bagus, tapi di balapan buruk. Ini aneh karena ketika di Suzuki dalam balapan kami selalu membuat langkah besar. Sekarang saat balapan level kita selalu turun,” tambahnya.
Meski hasil kurang memuaskan di MotoGP Italia, Maverick Vinales berada di posisi ketiga klasemen sementara, dengan jarak 28 poin dari Marc Marquez yang memuncaki klasemen sementara. Beruntung, Marquez gagal mendapatkan poin di MotoGP Italia.
“Seperti yang saya katakan bersama Yamaha adalah untuk menang. Mari kita lihat sampai akhir musim apakah kita bisa menang dan alami peningkatan. Kami 28 poin di belakang Marquez, masih memiliki peluang. Ketika semuanya memburuk, kejuaraan tidak akan lepas. Bagi saya ini berarti kita harus cepat dalam menemukan solusi,” jelas Vinales. [DK]