BalapMotor.Net – Sirkuit parkir barat PRJ Kemayoran Jakarta yang melegenda memang sirkuit yang bertipikal komplit. Sirkuit dadakan yang mempunyai desain tidak banyak berubah sejak dahulu ini dituntut bermain rapi untuk menaklukanya,seperti halnya di ajang HRC Seri 4 yang berlangsung 6-7 September 2014.Maka dari itu di trek ini para pembalap senior sangat sulit ditaklukan.
Di kelas Sedeed, Wawan Hermana dari tim Astra Motor Racing Team ( ART ) dan M. Nurgianto dari tim Honda Banten FDR Nissin KYT yang notabene senior mampu menjadi jawara di dua race HRC 1 ( Nurgianto) dan HRC2 ( Wawan). Keduanya memang bukanya tidak mendapatkan perlawanan dikelas ini, namun mereka berdua mendapatkan perlawanan ketat dari para pembalap senior lainya.
“Sepertiyang saya katakan kemarin mas,disini memang sangat dibutuhkan kekonstanan,motor saya saat ini sebenarnya tidak sebaik saat di Malang, namun saya berusaha untukmenjaga ritmenya agar bisa konstan di tiap putaran. ” tutur Wawan Hermawan yang asli Ciamis ini.
Memang betul,dilihat dari catatan waktu saat race, time dari pembalap bernomor start 19 ini tergolong cukup stabil, apalagi dengan karakter motor Blade Injeksi yang memang cara bawanya kudu lebih halus. Dikelas ini Wawan Hermawan sempat mendapatkan perlawanan sengit dari pembalap tim Honda Daya KYT Nissin Daytona IRC,Wahyu Widodo yang juga merupakan pembalap senior, bahkan di saat race1 Wahyu Widodo semapt lama memimpin.
Sementara itu dikelas HRC1, M. Nurgianto seperti kesetanan saat membawa motor dengan livery chetah ini. Nurgianto yang sedang mengejar poin dari Willy Hammer di kelas ini,akhirnya bisa menyamakan poin klasemen sementara yaitu sama-sama poin 160 setelah menjadi jawara dikedua race tadi siang.
” Saat race tadi saya sangat fokus ya karena demi poin klasmen tersebut. Saya hanya sesekali melihat ke belakang, dan saya hanya mendengar suara deru motor Ucil mendekat dan saya langsung gas lagi dan fokus.” tutur M. Nurgianto yang juga merupakan pembalap senior, yang saat race dibayangi oleh I Gede Arya Kurniawan yang merupakan pembalap senior asal Bali yang tergabung di tim Honda Daya KYT Daytona IRC yang di kedua race menjadi runer up.Sayang sekali memang para pembalap muda Honda kali ini tidak bisa unjuk gigi. Luvo